roolnews.ID, BA’A • Nasedale II, Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, mewakili Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam lomba Tanaman Obat Keluarga (Toga) Tingkat Nasional yang diselenggarakan Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga Pusat (TP PKK) Pusat.
Tim verifikasi pusat yang diwakili oleh Ketua Pokja IV TP PKK Pusat Rahmawati Amanullah meninjau lokasi pemanfaatan tanaman obat keluarga atau Toga di Nasedale II, Kelurahan Mokdale, Kamis (6/10/2016).
Tinjauan ini bersamaan dengan dilakukannya verifikasi Lomba Pemanfaatan Hasil Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Tingkat Nasional, tim verifikasi PKK Pusat dalam peninjauan didampingi, Sekretaris TP PKK Provinsi NTT Retno Nuningsih, TP PKK Kabupaten Rote Ndao, Sekretaris Daerah Rote Ndao Jonas M Selly dan Lurah Mokdale Albeni J.P Siokain melakukan peninjauan dilokasi toga tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Oleh ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Dasawisma Nasedale II setempat, lahan tersebut dimanfaatkan untuk menanam 70an jenis tanaman obat yang berkasiat bagi kesehatan tubuh.
Selain itu juga terdapat kolam ikan untuk terapi serta aneka tanaman hias, sehingga tempat ini selain dapat dimanfaatkan untuk sarana berobat, sarana belajar juga dapat sebagai sarana rekreasi keluarga.
“setiap provinsi mengusulkan kabupaten unggulannya, tahun 2016 ini Rote Ndao diusulkan Provinsi NTT, setelah diseleksi di tingkat Pusat, ternyata Rote Ndao masuk nominasi 5 besar tingkat nasional,” ujar Rahmawati Amanullah saat melakukan kunjungan penilaian pada Kamis (6/10/2016) kemarin.
Menurut Rahmawati Amanullah, baru kali ini Provinsi Nusa Tenggara Timur masuk Nominasi untuk lomba-lomba PKK.
“baru kali ini provinsi NTT masuk Nominasi untuk lomba PKK. Selama ini ikut tapi belum berhasil” ungkapnya.
Lanjutnya, salah satu indikator dalam nominasi tersebut adalah dukungan pemerintah untuk mendorong program-program PKK, keberadaan PKK adalah mitra Pemerintah.
Sementara, bupati Rote Ndao dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Daerah Rote Ndao Jonas M Selly mendukung penilaian toga ini. “kegiatan toga ini terus kita dorong, agar masyarakat bisa menanam tanaman di rumah masing-masing dan dapat dimanfaatkan oleh keluarga sehingga menambah nilai ekonomis serta terus memotivasi dan memberikan insiprasi kepada masyarakat dalam mewujudkan pelestraian lingkungan dan mengoptimalkan pekarangan untuk tanaman obat sebagai apotek hidup yang bermanfaat bagi kehidupan” ungkapnya.
Bahkan, jika sudah bisa ditanam di rumah masing-masing setidaknya bisa bermanfaat untuk keluarga. Sehingga bisa menjaga kesehatan dan tidak mengeluarkan biaya untuk berobat.
Untuk diketahui, dari 34 Provinsi yang mengikuti lomba Tanaman Obat Keluarga (Toga) Tingkat Nasional hanya 5 Provinsi yang masuk Nominasi 5 Besar Tingkat Nasional diantaranya; kabupaten Rote Ndao mewakili Provinsi Nusa Tenggara Timur, kabupaten Karanganyar mewakili Provinsi Jawa Tengah, kabupaten bekasi mewakili Provinsi Jawa Barat, kabupaten Amuntai mewakili Provinsi Kalimantan Selatan dan kabupaten Sleman mewakili Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
(rn01)
