Enam warga China yang terdampar di Rote Ndao berasal dari Provinsi Jiangsu

ROOL NEWS • Enam imigran asal China yang bermaksud mencari suaka gagal menyeberang ke Australia. Mereka diamankan Satuan Pol Air Polres Rote Ndao setelah perahu yang mereka tumpangi terdampar di sekitar tambak garam Oesosole, perairan laut Desa Faifua, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Selasa (28/1/2020) pagi.

Informasi yang diperoleh wartawan dari warga di sekitar lokasi menyebutkan bahwa kapal motor tersebut terdampar sekitar pukul 08.00 WITA. Setelah informasi tersebut disampaikan kepada pihak keamanan, sekitar pukul 11.00 WITA, enam WNA asal China penumpang kapal motor naas tersebut dievakuasi oleh personel Satuan Polisi Air (Satpolair) Polres Rote Ndao dan Pos TNI AL mengevakuasi menuju Pos TNI AL di Desa Papela, Kecamatan Rote Timur.

Sekretaris Desa Papela Sumardi yang dikonfirmasi wartawan melalui telepon genggamnya membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, setelah mendapat informasi tersebut tim gabungan Polair, Pos AL Papela, dan Polres Rote Ndao, bersama warga nelayan menuju TKP di Oesosole, Desa Faifua untuk mengevakuasi enam orang WNA asal China tersebut.

Sementara kapal naas tersebut dibawa oleh nelayan dan disandarkan di Dermaga Papela.

“Saat ini kapal tersebut sudah sandar di Dermaga Papela, sementara keenam warga asal China sementara diamankan dan dimintai keterangan di Pos TNI AL Papela,” katanya.

Berasal dari Provinsi Jiangsu Republik Rakyat Tiongkok

Sementara Kapolres Rote Ndao AKBP Bambang Hari Wibowo, SIK, MSi dikonfirmasi media ini melalui pesan Whatsapp terkait kejadian tersebut mengatakan Enam imigran gelap china di wilayah hukum Polres Rote Ndao tersebut antara lain Fan Shenghong (Jiangsu/China), Cui Henggo (Jiangsu/China), Hang Yongsheng (Jiangsu/China), Wang Sisen (jiangsu/China), Han Baolin (Jiangsu/China), Chu Kaishan (Jiangsu/China) diamankan bersama dengan dua WNI yakni Aba Arkem asal Adonara Timur Flores dan Madan asal Makasar Sulawesi Selatan.

Untuk diketahui setelah diamankan, keenam warga China itu menjalani pemeriksaan medis oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao. Pemeriksaan kesehatan tersebut untuk memastikan bahwa enam warga China itu tidak terjangkit virus corona. Hasil pemeriksaan, mereka negatif virus corona, pemeriksaan kesehatan itu dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao.

Adapun dari hasil koordinasi Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Letkol Laut (P) Akhmad Alif .S.Z, M.Tr.Hanla dengan Kapolres Rote Ndao saat ini ke dua orang WNI dan keenam orang WNA asal China ini diserahkan ke Polres Rote Ndao untuk diproses lebih lanjut ke pihak imigrasi kelas 1 Kupang.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang Syahril, Rabu (29/1/2020) mengatakan pihaknya sementara memproses enam warga negara asing (WNA) asal China yang ditahan setelah terdampar di perairan Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan mengirim bagian intelijen keimigrasian ke lapangan untuk melakukan pengawasan keimigrasian dan berkoordinasi langsung dengan polres setempat. (*/idf/r1)