roolnews.id – BNNK Rote Ndao, bersama Tim Kerja P2M, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggiat Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Lingkungan Pendidikan.
Acara ini berlangsung selama dua hari di Aula Hotel Ricky Baa, dengan tujuan untuk membekali para calon penggiat anti narkoba dalam menyampaikan pesan-pesan pentingnya anti narkoba, dan juga menyusun rencana aksi P4GN di lingkungannya.
Kegiatan ini dihadiri oleh 30 peserta dari SD dan SMP se-Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao. Kepala BNN Provinsi NTT, Brigjen Pol. Riki Yanuarfi, S.H., M.Si, yang membuka acara, menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba, terutama di kalangan pelajar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengutip data penelitian BNN bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional, prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia meningkat dari 1,8% pada tahun 2019 menjadi 1,95% pada tahun 2021, dengan penyalahguna di kalangan pelajar juga menunjukkan peningkatan.
Di akhir sambutannya, Kepala BNNP NTT berharap kegiatan ini dapat mendorong peserta untuk beraksi nyata dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba, sesuai dengan tagline “war on drugs, perang melawan narkoba”, demi mewujudkan Rote Ndao yang bersih dari narkoba dan bersinar di masa depan.
Adapun hari pertama, Selasa, (17/10/2023) acara menghadirkan empat narasumber ahli, yakni Kepala BNNK Rote Ndao Hendrik J. Rohi, S.H., MH, Kapolres Rote Ndao AKBP Mardiono, S.ST.,M.K.P, Penyuluh Narkoba Ahli Muda, Ibu Reyza N. Johannis, S.KM, serta Kepala Puskesmas Busalangga, dr. Patmi Wulandari. Mereka membahas berbagai aspek mulai dari kebijakan dan strategi nasional P4GN, hukum P4GN, metode pencegahan, hingga rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba. (*)
