Potensi Garam Rote Ndao Setara Australia, KKP Identifikasi Lahan untuk Produksi

- Tim

Kamis, 22 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ROOLNEWS.ID – Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini menjadi sorotan utama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai calon lumbung garam nasional. Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan bahwa karakteristik geografis Rote Ndao yang sejajar dengan kawasan penghasil garam di Australia membuka peluang besar untuk produksi garam berkualitas dalam skala masif.

“Sangat bisa (potensinya sama seperti yang di Australia),” tegas Menteri Trenggono di Jakarta saat menghadiri 16th Anniversary of CTI-CPF and Coral Triangle Day 2025, seperti dilansir Antara, Kamis (22/5/2025).

Menurutnya, Australia mampu memproduksi 10 juta ton garam dari lahan seluas 10.000 hektare. Dengan potensi serupa, ia meyakini Indonesia, khususnya melalui Rote Ndao, dapat mencapai setidaknya separuh dari angka tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau kita setengahnya saja, 5 juta ton sudah cukup,” ujarnya, merujuk pada kebutuhan garam nasional tahunan.

Sebagai tindak lanjut, tim KKP saat ini sedang melakukan identifikasi detail di Rote Ndao.

“Modeling yang kita akan buat itu ditemukan oleh Pak Dirjen (Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP Koswara) di Rote,” ungkap Trenggono. Kawasan yang diidentifikasi akan disiapkan menjadi kolam penguapan air laut.

Proses produksi yang akan diterapkan memanfaatkan aliran air laut dari teluk yang kemudian diolah menjadi air tua (larutan garam pekat). Selanjutnya, melalui proses kristalisasi alami, air tua tersebut akan menghasilkan garam. Trenggono menyebut metode ini sangat memungkinkan diterapkan di Rote Ndao, mengingat kesesuaian geografisnya yang didukung oleh luasan lahan yang memadai dan minimnya gangguan.

Pengembangan Rote Ndao sebagai pusat produksi garam tidak hanya strategis untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga untuk secara signifikan mengurangi ketergantungan pada garam impor. Pemerintah juga berkomitmen memperkuat PT Garam (Persero) sebagai BUMN, agar berperan sentral sebagai penggerak industri garam nasional dan penjamin stabilitas pasokan.

Menteri Trenggono optimistis, dengan optimalisasi potensi luar biasa Rote Ndao, Indonesia dapat mencapai swasembada garam. “Garam kan kita harus swasembada akhir tahun 2027, harus bisa,” tandasnya, menekankan target pemerintah untuk menjadikan garam sebagai sektor strategis penopang ketahanan pangan dan industri nasional. (*/rn)

Berita Terkait

BNPB Verifikasi 6 Paket Usulan Rehabilitasi Bencana di Rote Ndao, Bupati Berharap Semua Terealisasi
Proyek Garam Nasional Bawa Investasi Triliunan, Targetkan 46.000 Lapangan Kerja dan Pertumbuhan 10%
Bupati Paparkan Visi Jangka Panjang Proyek Garam di Rote Ndao
Sukseskan KSIGN, Bupati Rote Ndao Ajak Warga Kerja Sama Siapkan Lahan Proyek Garam
Bawa Misi Pendidikan Karakter, Yaella Audriana Fanggi Siap Harumkan NTT di Panggung Nasional
Gebrakan Oenale Cup III, Ajang Pencarian Bibit Unggul Sepak Bola
Tekan Angka Stunting, Pemkab Gelar Raker TPPS Bahas Strategi Konvergensi dan Manajemen Data
Bukan Razia, Ini Misi Penting Sat Lantas Polres Rote Ndao Saat Datangi SMP Satap Batulai

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 19:40 WITA

BNPB Verifikasi 6 Paket Usulan Rehabilitasi Bencana di Rote Ndao, Bupati Berharap Semua Terealisasi

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:56 WITA

Proyek Garam Nasional Bawa Investasi Triliunan, Targetkan 46.000 Lapangan Kerja dan Pertumbuhan 10%

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:08 WITA

Bupati Paparkan Visi Jangka Panjang Proyek Garam di Rote Ndao

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:59 WITA

Sukseskan KSIGN, Bupati Rote Ndao Ajak Warga Kerja Sama Siapkan Lahan Proyek Garam

Minggu, 15 Juni 2025 - 01:33 WITA

Bawa Misi Pendidikan Karakter, Yaella Audriana Fanggi Siap Harumkan NTT di Panggung Nasional

Berita Terbaru

Rote Ndao

Bupati Paparkan Visi Jangka Panjang Proyek Garam di Rote Ndao

Rabu, 18 Jun 2025 - 17:08 WITA