69 Anggota Polres Rote Ndao Dilantik di Persawahan Mokdale

ROOLNEWS • Upacara kenaikan pangkat anggota polisi Polres Rote Ndao kali ini lain dari biasanya. Jika biasanya hanya jabatan tangan kapolres dengan anggota polisi yang  bertempat di gedung, pada kali ini berlangsung upacara kenaikan pangkat  di lokasi persawahan Mokdale, Sabtu (31/12) pagi.

Kapolres Rote Ndao, AKBP Murry Mirranda, SIK seusai memberi kenaikan pangkat 69 anggota polisi, mengatakan karena kenaikan pangkat ini diperoleh tak mudah atau gampang. “ini adalah hasil usaha saudara-saudara yang penuh perjuangan, melalui ujian yang dinilai dan prestasi yang berhasil serta kinerja yang baik dalam aspek kejuangan maupun professional. Akhirnya pada hari ini dapat memetik hasilnya,” kata Murry di persawahan.

Dia menegaskan, kenaikan pangkat ini sebagai anggota Polri ini akan menjadi cambuk dan pendorong bagi rekan-rekan lainnya untuk berjuang terus meraih prestasi dalam golongan kepangkatan guna meningkat kesejahteraan bersama keluarga.

“setiap anggota Polri harus mampu merebut kepercayaan masyarakat dengan menampilkan sikap dan perilaku sesuai jati diri Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat,” pesan Murry.

Sementara itu, AIPDA Anam Nurcahyo menerangkan, kenaikan pangkat 69 personel itu terdiri dari 1 perwira dan 68 bintara.

Sebelumnya diberitakan sebanyak 69 anggota polisi yang pangkatnya dinaikan satu tingkat itu berguling-guling di dalam lumpur di persawahan Mokdale bersama puluhan Bintara angkatan 39 dan 40 serta Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Jumat (30/12) untuk memberi kesan kepada setiap anggota Polres Rote Ndao bahwa memperoleh satu pangkat lebih tinggi dari sebelumnya, harus dengan berbagai perjuangan.

Pantauan ROOL, terdapat sepuluh kelompok polisi yang terdiri dari 15 orang tiap kelompoknya, mereka harus melewati lima pos dengan  berbagai tantangan yang sudah ditentukan. Pemandangan unik lainnya, masing-masing kelompok polisi tersebut diharuskan membawa domba dalam giat tersebut.

Menurut Murry, dimaksud agar para polisi tidak hanya bersantai, makan dan tidur seperti domba, tetapi melaksanakan tugas pendekatan kepada masyarakat dan mengutamakan keluhan dan kebutuhan masyarakat.

“dengan kegiatan seperti ini ada kenangan bagi mereka, keluarga dan anak-anaknya bisa melihat, naik pangkat itu tidak mudah, tidak gampang,” pesan Murry. (ms/jp)