Dilantik Jadi Ketua IPPM, Hangry Mooy Komitmen Mewujudkan Keluarga Mooyumbuk Sejahtera

ROOL • Ketua Ikatan Pemuda Pemudi Mooyumbuk (IPPM) Rote Ndao Hangry M.J Mooy, SH. M.Si  mengatakan akan lebih giat lagi membangun kebersamaan, mempererat tali persaudaraan dan berkomitmen penuh dalam mewujudkan keluarga Suku Mooyumbuk yang sejahtera.

Hangry Mooy yang dilantik dan dikukuhkan sebagai ketua IPPM Kabupaten Rote Ndao, mengungkap terima kasihnya kepada keluarga besar Mooyumbuk yang telah mempercayakannya menerima pataka dan menjadi pengurus IPPM maka menjadi tanggung jawab bersama memajukan IPPM.

Ketua Ikatan Pemuda Pemudi Mooyumbuk (IPPM) Rote Ndao Hangry M.J Mooy, SH. M.Si mengatakan akan lebih giat lagi, membangun kebersamaan, mempererat tali persaudaraan dan berkomitmen penuh dalam mewujudkan keluarga Suku Mooyumbuk yang sejahtera. Selasa (25/2/2020)

Ketua IPPM periode 2020 – 2023 tersebut, menuturkan, dirinya sangat bersyukur, bahkan tanggung jawab besar ini sebuah kepercayaan dan dukungan semua pihak dalam menjalankan roda organisasi IPPM Kabupaten Rote Ndao.

Untuk diketahui, agenda Pengukuhan Badan Pengurus IPPM untuk periode 2020 – 2023 ini bertepatan dengan acara perayaan HUT IPPM yang ke 3. Pengukuhan ini dilaksanakan di desa Oebafok, Kecamatan Rote Barat Daya, Selasa (25/2/2020).

Adapun Keputusan Dewan Pelindung IPPM Kabupaten Rote Ndao Nomor 01/KEP/IPPM/II/2020 tertanggal 21 Februari 2020, menetapkan Hangry Mooy sebagai ketua IPPM periode 2020-2023.

Badan pengurus IPPM yang dikukuhkan adalah, Hangry M. J. Mooy (Ketua), Aris E. Mooy, (wakil ketua I), Marthen Mooy (wakil ketua II) Meksi Mooy (sekretaris I), Paulus Mooy 1 (sekretaris II), Yolvi R. Mooy (Bendahara), Ernawaty Mooy-Doko (wakil bendahara).

Dalam sambutannya, Bupati Rote Ndao, melalui Asisten Administrasi Umum Jermi M. Haning, M.Pol, P.hD mengatakan dengan dikukuhkan badan pengurus ini merupakan semangat untuk mempereratkan hubungan persaudaraan.

Selain itu, menurutnya di era milenial saat ini, kebanyakan orang lebih mengikuti cara-cara yang instan. Kebiasaan ini sesungguhnya tidak mencerminkan peninggalan leluhur.

“Orang tua kita pada zaman dahulu adalah pekerja keras. Waktu tidur mereka hanya beberapa jam. Karena dengan mimpinya, mereka tidak banyak tidur, dan itulah yang harus diteladani. “, demikian Jermi memotivasi badan pengurus IPPM yang disampaikan dalam sambutannya.

Dia juga mengungkapkan bahwa untuk menghadapi tantangan globalisasi saat ini adalah mempererat kebersamaan. Dan hal tersebut dipandang penting oleh pemerintah sehingga telah beri ruang dan kewenangan bagi masyarakat hukum adat, untuk bisa mengurus dirinya sendiri sesuai dengan kearifannya lokalnya masing-masing.

Hadir dalam kegiatan itu, Jermi Melkias Haning, Asisten Administrasi Umum, Yoseph Pandie, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, IPDA Yeni Setiono, Kepala Kepolisian Sektor Rote Barat Daya, serta sejumlah tokoh adat dan agama. Acara pengukuhan itu diawali dengan kebaktian/ibadah, yang dipimpin oleh Pdt. Selvi Asfes Sina, Ketua Majelis Jemaat Betel Oebafok. (*/mtc/rn)