Stakeholders di Kecamatan Rote Selatan Diajak Bekolaborasi Perangi Stunting

- Tim

Kamis, 24 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Rote Ndao Regina Asnat Kedoh (kedua dari kanan) didampingi Camat Rote Selatan Polce Melayaki Manafe, saat memberikan arahan dalam Lokakarya Mini Percepatan Penurunan Stunting di aula kantor Camat Rote Selatan, Kamis (24/11/2022). Foto: Dok.Humas DP3AP2KB Rote Ndao

Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Rote Ndao Regina Asnat Kedoh (kedua dari kanan) didampingi Camat Rote Selatan Polce Melayaki Manafe, saat memberikan arahan dalam Lokakarya Mini Percepatan Penurunan Stunting di aula kantor Camat Rote Selatan, Kamis (24/11/2022). Foto: Dok.Humas DP3AP2KB Rote Ndao

ROOLNews • Penanggulangan masalah stunting tidak bisa dilakukan secara sporadis, namun perlu kerja kolaboratif (keroyokan) dari seluruh stakeholders. Sehingga, diharapkan seluruh komponen masyarakat bekerja sama dan sama-sama bekerja memerangi stunting.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Rote Ndao Regina Asnat Kedoh dalam kegiatan Lokakarya Mini (Lokmin) Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kecamatan, di aula Kantor Camat Rote Selatan, Kamis (24/11/2022).

Menurut Regina, tujuan Dinas P3AP2KB Kabupaten Rote Ndao menggelar Lokakarya Mini ini, selain mendapat masukan dan evaluasi pelaksanaan aksi-aksi Percepatan Penurunan Stunting di tingkat kecamatan, juga melakukan Aksi 7 Publikasi Data Stunting.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikatakan mantan Sekretaris Dinas Kesehatan itu, pengukuran dan penimbangan baduta dan balita sampai ke tingkat dusun/desa sangat dibutuhkan untuk memperoleh data perkembangan gizi anak sesuai umur dan data prevalensi stunting, guna dianalisa secara periodik tingkat keberhasilan intervensi yang telah diberikan.

Hasil analisa tersebut, kata dia, kemudian oleh dipublikasikan oleh Satgas Stunting dan Dinas P3AP2KB untuk memperkuat komitmen pemerintah dan masyarakat luas dalam gerakan bersama penurunan stunting.

Menurutnya, Kabupaten Rote Ndao telah melakukan publikasi data stunting hingga tingkat desa yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas di 11 kecamatan. Adapun metode yang digunakan adalah melalui presentasi dan media massa yang disebarkan dalam pertemuan bersama masyarakat dan audiens.

“Melalui publikasi data stunting ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan stunting serta mendorong komitmen bersama semua pihak termasuk kepala desa dan lurah untuk menurunkan angka stunting,” katanya. 

Regina juga berharap agar kerja-kerja penanggulangan stunting dilakukan secara kolaboratif lintas sektor dengan tulus dan iklas karena yang dikerjakan akan dinikmati oleh masyarakat sendiri.

“Mari kita dukung Program Pemerintah mengatasi masalah Stunting ini dengan bekerja bersama menekan angka stunting,” kata Regina mengimbau seluruh hadirin.

Camat Rote Selatan Polce Melayaki Manafe pada kesempatan itu mengajak semua stakeholder di wilayah Kecamatan Rote selatan untuk sama-sama berkaloborasi menangani stunting.

Polce Manafe juga berharap agar ide kreatif inovatif dari Kepala Puskesmas, para Kepala Desa, Ketua TP PKK Desa, Tenaga Gizi Puskesmas Rote Selatan, Penyuluh KB, dan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda agar menjadi semangat baru dalam aksi-aksi pencegahan stunting. (team)

Berita Terkait

Soroti Tumpukan Bibit di Gudang Holoama: Petani Butuh, Kenapa Masih Disimpan?
Dukung Visi Rote Ndao Bertani, Bupati Paulus Henuk Serahkan Bantuan Alsintan
Riset Terbaru, Perubahan Iklim di NTT Pangkas Hasil Panen hingga 40 Persen
Ini Nama-Nama Pejabat Rote Ndao Peserta Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja 2025
Evaluasi Transmigrasi Batutua–Nusamanuk: Masalah Dasar Masih Ada, Potensi 400 Ha Lahan Tidur Siap Dioptimalkan
Perkuat Kawasan Transmigrasi Batutua–Nusamanuk, Pemkab Rote Ndao dan UNPAD Rumuskan Peta Jalan Transformasi Ekonomi
Rp 9,2 Miliar Dana Desa Tahap II untuk 48 Desa di Rote Ndao Terancam Gagal Cair
Propam Polres Rote Ndao Gelar Gaktibplin, 15 Anggota Diberikan Tindakan Disiplin

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 21:51 WITA

Soroti Tumpukan Bibit di Gudang Holoama: Petani Butuh, Kenapa Masih Disimpan?

Kamis, 11 Desember 2025 - 15:19 WITA

Dukung Visi Rote Ndao Bertani, Bupati Paulus Henuk Serahkan Bantuan Alsintan

Kamis, 11 Desember 2025 - 15:09 WITA

Riset Terbaru, Perubahan Iklim di NTT Pangkas Hasil Panen hingga 40 Persen

Rabu, 10 Desember 2025 - 17:17 WITA

Ini Nama-Nama Pejabat Rote Ndao Peserta Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja 2025

Senin, 8 Desember 2025 - 22:06 WITA

Evaluasi Transmigrasi Batutua–Nusamanuk: Masalah Dasar Masih Ada, Potensi 400 Ha Lahan Tidur Siap Dioptimalkan

Berita Terbaru

BERITA ROTE NDAO

Riset Terbaru, Perubahan Iklim di NTT Pangkas Hasil Panen hingga 40 Persen

Kamis, 11 Des 2025 - 15:09 WITA

Secret Link