Vicoas T.B. Amalo Dinobatkan Jadi Raja Termanu

ROOL NEWS • Vicoas T.B. Amalo resmi dinobatkan sebagai Raja Termanu, Jumat (6/12/2019) di Pantai Fopo Rote Tengah, setelah sebelumnya Vicoas terpilih secara aklamasi menjadi Manek (Raja) setelah 9 Leo (Suku) yang ada di Nusak (Kerajaan) Termanu duduk bersama untuk menentukan seorang Manek di wilayah Termanu.

© 2019 roolmedia.user.cloudsg01.com

Acara penobatan menggunakan adat istiadat Termanu Rote Tengah tersebut dihadiri Raja Denpasar IX Ida Tjok Ngurah Jambe Pemecutan, Sultan Jailolo Rooseno Heru Pranoto dan Permaisuri., Raja Leinitu Ambon Decky Tanasale, Raja Gowa XXXVIII Andi Kumala Idjo, SH dan Permaisuri., Sultan GN Tabur Kaltim H. Adji Bachrul Hadie, Sultan Bulungan Datu Abdul Hamid dan Permaisuri, dan beberapa raja, sultan dan tamu undangan lainnya.

Dalam acara ini seluruh kerabat kerajaan menggunakan baju kebesaran masing-masing termasuk para Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN), Raja-Raja dan Permaisuri yang hadir.

Raja Termanu Bakal Kembalikan Kejayaan Termanu

Raja Termanu Vicoas T.B. Amalo bakal mengembalikan kejayaan Termanu salah satunya dengan bertekad untuk memperkuat lagi adat yang mulai luntur, mempersatukan keluarga Termanu kembali lewat adat dan budaya.

© 2019 roolmedia.user.cloudsg01.com

“adat dan budaya ini harus lestarikan untuk anak cucu kita,” Ujar Amalo.

Untuk diketahui, Manek (Raja) Termanu ini merupakan penguasa nusak (Kerajaan) yang diperoleh secara turun-temurun. Termanu adalah sebutan lain untuk wilayah Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.

Sementara itu, Leo adalah persekutuan masyarakat adat di Rote yang didasarkan atas garis keturunan dan asal daerah yang sama. Di dalam Leo terhimpun beberapa marga.

Batu Termanu terletak di Nusak Termanu

Selain Nusak (Kerajaan), di Termanu juga tersimpan sebuah legenda. Cerita itu tentang kisah dua batu besar. Letak Batu Termanu itu tidak terlalu jauh dari istana raja. Jaraknya sekitar 2,5 kilometer. Di dekatnya ada Pelabuhan Namodale.

Batu Termanu tersebut terdiri dari dua batu besar, yakni yang dipercaya berjenis kelamin laki-laki bernama Batu Hun dan satu lagi perempuan bernama Su’a Lain. (*/r01)