roolnews.ID • Sejumlah Gereja di Kota Ba’a, Rote Ndao dalam rangka memperingati hari reformasi Gereja Protestan ke 499 dan HUT GMIT ke 69 pada Senin (31/10/2016), memilih untuk melaksanakan ibadah padang.
Seperti yang dilakukan oleh jemaat Gereja Syalom Mokdale yang terletak di Kelurahan Mokdale, Senin.
“Kami tidak melaksanakan ibadah di gereja, tetapi di lokasi sekitar Batu Hun Rote Tengah, di alam terbuka, ” kata Adi, salah seorang jemaat Gereja tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Panitia, kata dia, memilih salah satu lokasi untuk tempat pelaksanaan ibadah padang di sekitar Batu Hun.
Menurut dia, pelaksanaan ibadah padang sama dengan di gereja, hanya saja di tempat terbuka.
Selain ibadah, juga melaksanakan berbagai kegiatan rohani maupun permainan di lokasi obyek wisata, seperti, pesan berantai dengan menghafal ayat alkitab, balap karung, tarik tambang dan suami gendong istri (sambil berlari).
Pendeta Tou Dengga Lilo Pany dalam khotbahnya mengatakan orang yang beriman kepada Yesus Kristus akan mendapatkan pembebasan. Tuhan ingin orang Kristen merendahkan diri bagi sesama dan di hadapan Tuhan, Tuhan ingin orang Kristen yang mau berdoa kepada Tuhan tentu untuk mengalami pembebasan dan pemulihan.
“tanpa campur tangan kuasa tuhan tidak akan ada manusia dapat hidup merdeka dalam kebenaran,” katanya.
Lanjutnya, ketika umatNya menerima kasih karunia Tuhan dengan niat hati yang benar dan tidak mau diperintah oleh dosa maka kehidupannya akan dibenarkan oleh Tuhan dan akan dipimpin oleh Tuhan.
Pelaksanaan peringatan hari reformasi Gereja Protestan ke 499 dan HUT GMIT ke 69 di Rote Tengah berjalan aman dan lancar. 
Pantauan, uniknya beberapa pendeta dan majelis di Gereja tersebut turut mengikuti lomba balap karung, ada yang hampir jatuh saat lompat-lompat di dalam karung untuk mengalahkan pesaing-pesaingnya. Tidak jarang peserta yang jatuh saat mengikuti lomba. Meski begitu mereka selalu bangkit lagi dan melanjutkan perlombaan sampai garis finish.
(rn01)
