Gubernur Janji Bangun Penangkaran Ikan di Mulut Seribu

- Tim

Kamis, 13 September 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ROOLNEWS – Masyarakat nelayan di sekitar Pantai Mulut Seribu, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao akan tersentuh program pengembangan budidaya perikanan dengan sistem penangkaran atau keramba dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal tersebut disampaikan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, usai bertatap muka dengan para kepala desa se-Kabupaten Rote Ndao, di Desa Oenggaut, Kecamatan Rote Barat, Kamis (13/9).

Menurut Viktor, dirinya akan memerintah Kepala Dinas Perikanan Provinsi NTT untuk melaksanakan pembangun penangkaran ikan di perairan Mulut Seribu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya akan perintahkan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi NTT dan Kabupaten Rote Ndao untuk segera melaksanakan pembangunan penangkaran budidaya perikanan di wilayah tersebut, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan di wilayah ini,” katanya.

Ia menyingung, sebelumnya Sekjen Wantanas Letjen TNI Doni Munardo telah melaksanakan pemantauan di lokasi perairan Mulut Seribu. Hal tersebut dilakukan untuk selain untuk budidaya perikanan dengan sistem keramba, juga untuk mencegah dan menghentikan penangkapan ikan dan hasil laut yang dilakukan nelayan dari luar Pulau Rote secara ilegal dengan menggunakan bahan peledak dan bahan kimia yang berbahaya bagi ekosistem laut.

“Kalau itu sudah dilakukan, dengan sendirinya akan meningkatkan hasil tangkapan para nelayan, dan populasi ikan maupun jenis hasil laut lainnya di sekitar perairan Rote Ndao dan sekitarnya tetap terjaga,” kata Viktor.

Camat Landu Leko Yostaf Faah mengaku senang dengan janji Gubernur NTT tersebut. Menurutnya, kehadiran pembangunan budidaya perikanan di perairan Mulut Seribu akan menambah penghasilan bagi warga lokal.

Ia juga mengakui selama ini sudah ada pembangunan tambatan perahu, sehingga kalau rencana tersebut terealisir maka sangat membantu para nelayan tradisional.

“Sudah ada tambatan perahu, jadi kalau penagkaran tersebut dibangun nanti, akan menguntungkan nelayan tradisional di wilayah kami,” kata Yostaf. (*tim)

Berita Terkait

KKP dan Pemkab Rote Ndao Bergerak Cepat, Wujudkan Sentra Garam Industri di Rote
Pengedar Uang Palsu di Kupang Ditangkap di Rote Ndao, Terancam 15 Tahun Penjara
Jufri Laela Bidik Kursi Askab Rote Ndao, Tawarkan Konsep Profesional dan Kolaboratif
Bocah SD di Landu Leko Dibacok Lansia Saat Bermain, Pelaku Diamankan Polisi
Wabup Apremoi Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kapela St. Fransiskus Asisi di Oelua
Pariwisata Rote Ndao Meroket, Akademi Gratis Jadi Kunci SDM Lokal dan Kemandirian Ekonomi
Wabup Apremoi Pimpin Giat Pelepasan 10 Kura-kura Leher Ular di Landu Leko
Bupati Paulus Buka Pesta Pendidikan Rote Malole, Kolaborasi Kunci Lahirkan Generasi Emas Rote Ndao

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:22 WITA

KKP dan Pemkab Rote Ndao Bergerak Cepat, Wujudkan Sentra Garam Industri di Rote

Kamis, 15 Mei 2025 - 14:33 WITA

Pengedar Uang Palsu di Kupang Ditangkap di Rote Ndao, Terancam 15 Tahun Penjara

Rabu, 14 Mei 2025 - 21:14 WITA

Jufri Laela Bidik Kursi Askab Rote Ndao, Tawarkan Konsep Profesional dan Kolaboratif

Selasa, 13 Mei 2025 - 22:19 WITA

Bocah SD di Landu Leko Dibacok Lansia Saat Bermain, Pelaku Diamankan Polisi

Jumat, 9 Mei 2025 - 22:42 WITA

Pariwisata Rote Ndao Meroket, Akademi Gratis Jadi Kunci SDM Lokal dan Kemandirian Ekonomi

Berita Terbaru