Antisipasi Sikap Radikalisme Melalui Pendidikan Agama

ROOL • Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangol) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Dra. Sisilia Sona tiada henti melakukan dialog pencegahan penyebaran  bahaya radikalisme dan terorisme. Pada Rabu (25/04/2018), Sisilia bersama Bupati Rote Ndao Drs. Leonard Haning, MM dan ketua Majelis Klasis Lobalain Pdt. Benyamin Zacharias,SM.Th.

“tingkatkan pendidikan agama mulai dari keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitar dan sekolah serta keterlibatan perintah daerah dan lembaga keagamaan, tokoh masyarakat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi penyebaran paham ini,” Jelas Sona.

Pembenahan pendidikan agama dimulai dari keluarga, sekolah dan lingkungan sekitar dinilai perlu dan sangat efektif mencegah radikalisme berkedok agama yang berujung pada aksi kekerasan dan terorisme.

Menurutnya, penyebaran radikalisme dan terorisme di kalangan masyarakat kini menjadi perhatian pemerintah, baik pusat maupun daerah. Kesbangpol Provinsi NTT akan terus gencar melakukan deteksi dini teroris dan menyosialisasikan ajakan kepada masyarakat untuk peka terhadap keamanan lingkungan.

Hal senada juga disampaikan ketua Majelis Klasis Lobalain Pdt. Benyamin Zacharias,SM.Th, dalam pemaparan materinya menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu momentum dalam menyatukan persepsi dan pandangan seluruh masyarakat agar dapat mencegah berkembangnya paham radikalisme dan terorisme di tengah-tengah masyarakat.

Dari segi agama kami mensosialisasikan melalui mimbar-mimbar dan sosialisasi dan juga bekerja sama dengan TNI/Polri dan masyarakat untuk menerima informasi dan bersama-sama mencari solusinya.

“pencegahan harus dimulai dari unsur terkecil yakni keluarga, lingkungan sekitar lalu kemudian masyarakat. Kesiapsiagaan dan kewaspadaan perlu kita miliki dalam menanggulangi terorisme, siap dalam artian kita harus memperkuat iman percaya kita karena  Terorisme bukan hanya sekedar masalah teror dan penyerangan yang dilakukan namun lebih kepada pemahaman mengenai ideologi dan pemahaman agama”, jelas Benyamin.

Adapun Bupati Rote Ndao membawakan materi peran Pemerintah Daerah dalam menjaga stabilitas Nasional di wilayah Rote Ndao., Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangol) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Dra. Sisilia Sona membawakan materi penanganan bahaya radikalisme dan terorisme, sementara itu pemateri lainnya ketua Majelis Klasis Lobalain Pdt. Benyamin Zacharias,SM.Th terkait pemahaman mengenai ideologi dan pemahaman agama pencegahan penyebaran  bahaya radikalisme dan terorisme.

Dialog dalam rangka pencegahan bahaya radikalisme dan terorisme  dengan thema sinergitas pemerintah dan masyarakat dalam rangka pencegahan penyebaran  bahaya radikalisme dan terorisme di Kabupaten Rote Ndao ini diikuti oleh sebanyak 50 orang yaitu TNI/Polri, Lurah dan kepala desa, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan perempuan dan ormas. (*/dina_dkinf/r01)