Rote Ndao, ROOLNEWS.ID – Dalam rangka memerangi stunting, 20 desa di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjalin kemitraan dengan The 1000 Days Fund atau Yayasan Seribu Cita Bangsa yang fokus pada pencegahan stunting.
Kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama di Aula Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Rote Ndao pada Kamis, 7 Maret 2024.
Kepala Dinas PMD Rote Ndao, Yames Therik, menyatakan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh upaya kolaboratif ini.
“Kami percaya bahwa kunci untuk mengatasi stunting adalah melalui kerjasama yang erat antara NGO dan masyarakat,” kata Yames kepada media, Jumat (8/3).
Dia berharap kerjasama ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader posyandu dalam mencegah stunting.
Program Manager 1000 Days Fund, Dodi Nuriana, menjelaskan bahwa kemitraan ini bertujuan untuk melatih dan membekali kader posyandu dengan alat dan pengetahuan yang diperlukan untuk mencegah stunting di desa.
“Tujuannya agar pencegahan stunting dapat terjadi secara optimal di lingkungan desa,” ujar Dodi.
Kolaborasi ini akan fokus pada beberapa kegiatan, antara lain:
- Pelatihan kader posyandu
- Pendampingan kegiatan posyandu
- Bantuan teknis kepada kader
- Distribusi materi informasi dan edukasi (KIE)
- Kunjungan dan pemantauan rumah tangga
Dodi menambahkan, desa-desa tersebut juga akan melakukan co-sharing anggaran dengan 1000 Days Fund untuk alokasi kegiatan pelatihan bagi kader posyandu.
Secara keseluruhan, total anggaran desa yang digunakan untuk pelatihan di 20 desa tersebut senilai Rp. 104.000.000.
Sementara itu, Kepala Desa Busalangga Timur, Handry Adu, menyambut baik kerjasama ini dan berkomitmen untuk berperan aktif.
“Dukungan dari 1000 Days Fund akan membantu kami menerapkan strategi yang efektif untuk mencegah stunting melalui peran kader posyandu yang lebih baik,” kata Handry.
Kemitraan ini diharapkan dapat mewujudkan komitmen bersama untuk menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Rote Ndao menjadi 14 persen.
Tentang The 1000 Days Fund
The 1000 Days Fund didirikan pada tahun 2019 dengan tujuan untuk menemukan, menguji, dan menerapkan solusi inovatif dan hemat biaya untuk membantu mengakhiri stunting di Indonesia.
Yayasan ini bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membangun kapasitas tenaga kesehatan garis depan di tengah masyarakat miskin untuk memberikan layanan kesehatan berkualitas tinggi bagi ibu dan bayi baru lahir, mengatasi akar masalah stunting, serta meningkatkan data yang ditujukan untuk bukti, advokasi dan perubahan kebijakan.
Selama empat tahun terakhir, The 1000 Days Fund telah mendistribusikan lebih dari 348.000 poster pintar di 28 pulau dan melatih lebih dari 54.000 kader posyandu.
Pada Juli 2023, The 1000 Days Fund resmi terpilih sebagai anggota Community Health Impact Coalition (CHIC) yang pertama di Asia Tenggara. CHIC adalah koalisi organisasi-organisasi non profit yang tersebar di seluruh dunia dan berkomitmen dalam upaya profesionalitas kader kesehatan. (*)