Polres Rote Ndao Lakukan Penyidikan Kasus Oknum Dokter Gadungan

- Tim

Sabtu, 3 Juni 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ROOLNEWS.ID • Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur saat ini masih melakukan penyidikan terhadap oknum dokter gadungan Warga Negara Asing (WNA) asal China Lin Shui Cheng (35), bersama rekannya seorang wanita bernama Sinah (34), warga Kelurahan Pondok Jaya Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat.

Mereka diduga melakukan praktek penipuan dengan modus menjual obat herbal China tanpa surat izin dengan harga jual yang tinggi.

Kapolres Rote Ndao, AKBP Murry Mirranda melalui Kasubag Humas, AIPTU Anam Nurcahyo, Jumat (2/6), kepada media mengatakan kedua pelaku penipuan saat ini sudah diamankan di tahanan Polres Rote Ndao.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pihaknya, akan tetap melanjutkan kasus tersebut dalam tahapan penyidikan.

Anam menjelaskan, oknum dokter gadungan Lin Shui Cheng, telah diperiksa sehubungan dengan tindak pidana kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 jo., Pasal 98 Ayat (2)  UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan dan pasal 62 Ayat (1) jo., pasal 8 ayat (1) huruf I dan huruf j  UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Kosumen dan pasal 104 jo.pasal 6 Ayat (1) subsidier pasal 106 jo.pasal 24 ayat (1) UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.

Baca: (Polisi Tangkap Penjual Obat Ilegal Asal China di Pantai Baru)

Seperti diberitakan ROOL sebelumnya, kedua oknum ditangkap, Rabu (31/5) oleh salah seorang anggota polisi Polsek Pantai Baru setelah menerima informasi dari seorang warga Tungganamo kecamatan Pantai Baru bahwa ada orang China yang melakukan penipuan terhadap keluarganya.

Setelah diinterogasi, perempuan bernama Sinah mengaku bahwa dirinya dan Lin Shui Cheng telah menjual obat herbal  China tanpa surat ijin edar dengan harga yang tinggi di wilayah Pantai Baru dan Rote Timur. (*/r01)

Berita Terkait

Kasus Persetubuhan Anak Kembali Terjadi di Rote Timur, Pelakunya Orang Dekat
Transformasi Rote Ndao 2025, Dari Transisi Politik hingga Magnet Investasi Nasional
Usai Donasi Tong Sampah di Gereja, Pemuda Katolik Rote Ndao Siap Sasar Kolam Oemau dan Polres
Propam Gelar Simulasi Pelaporan via Barcode di GMIT Nauhadoen
Gelar Jumat Curhat di Desa Oetutulu, Kapolres Serap Aspirasi hingga Pesan Kamtibmas
Tingkatkan Mutu Pelayanan, Propam Polres Rote Ndao Luncurkan Tiga Kanal Aduan
Perkuat Sinergi di Rote Ndao, Staf Ahli PKK NTT Kawal Produk Lokal Masuk NTT Mart dan Gelar Aksi Sosial
Catat 1.671 Balita Stunting, Pemkab Rote Ndao Perkuat Sinergi Intervensi Spesifik dan Sensitif

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 20:47 WITA

Kasus Persetubuhan Anak Kembali Terjadi di Rote Timur, Pelakunya Orang Dekat

Minggu, 23 November 2025 - 15:36 WITA

Transformasi Rote Ndao 2025, Dari Transisi Politik hingga Magnet Investasi Nasional

Minggu, 23 November 2025 - 14:14 WITA

Usai Donasi Tong Sampah di Gereja, Pemuda Katolik Rote Ndao Siap Sasar Kolam Oemau dan Polres

Minggu, 23 November 2025 - 10:39 WITA

Propam Gelar Simulasi Pelaporan via Barcode di GMIT Nauhadoen

Sabtu, 22 November 2025 - 19:09 WITA

Gelar Jumat Curhat di Desa Oetutulu, Kapolres Serap Aspirasi hingga Pesan Kamtibmas

Berita Terbaru

BERITA ROTE NDAO

Kasus Persetubuhan Anak Kembali Terjadi di Rote Timur, Pelakunya Orang Dekat

Minggu, 23 Nov 2025 - 20:47 WITA

BERITA ROTE NDAO

Propam Gelar Simulasi Pelaporan via Barcode di GMIT Nauhadoen

Minggu, 23 Nov 2025 - 10:39 WITA

Secret Link