roolnews.ID, Sanggaoen • Memiliki keterbatasan bukan berarti tidak bisa berkreasi. Seperti yang dilakukan para siswa berkebutuhan khusus di SLB Negeri Lobalain, kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur ini.
Mereka memiliki kreativitas tinggi untuk menciptakan beragam produk kerajinan berkualitas dan berdaya jual tinggi. Seperti apa hasil karya para siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) yang menggunakan bahan menggunakan kekayaan alam Rote Ndao seperti daun lontar, lidi kelapa dan batok kelapa ?
Pantaun ROOL, Senin (17/10/2016), sebuah pameran kerajinan karya kreatif oleh siswa berkebutuhan khusus ini digelar di SLBN Lobalain mulai hari ini, Senin (17/10) sampai dengan 22 Oktober 2016 dalam rangka memperingati hari jadinya yang Ke 11. Pameran ini menampilkan beragam produk berkualitas dan bernilai seni. Di antaranya kerajinan tangan membuat souvenir, vas bunga dan bingkai foto serta produk unik lainya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu guru pembimbing para pengrajin siswa SLBN Lobalain, Yorgens Lenggu kepada ROOL mengatakan hasil karya para siswa terbuat dari bahan-bahan seperti daun lontar, lidi kelapa dan batok kelapa.
“kami bersama siswa membuat kerajinan ini selama satu bulan. Mereka punya keterbatasan, jadi butuh waktu yang lama, kadang mereka lupa dan cepat bosan. Jadi kami motivasi dan terus bimbing mereka” ujar Lenggu.
Menurutnya, melalui karya seni inilah, mereka memberitahukan kepada khalayak, karya kreatif anak-anak berkebutuhan khusus ternyata tidak kalah menarik dengan para seniman.
Produk karya para siswa ini harganya cukup terjangkau. Mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 400 ribu. Selain dijual ke sesama siswa dan orangtua, hasil kerajinan mereka ternyata juga diminati berbagai kalangan.
Sementara itu Kepala Sekolah SLBN Lobalain, Okren D Kiak mengatakan pameran tersebut menjadi wahana untuk unjuk keberbakatan dalam berkeasi serta dapat membangun kemandirian dan komitmen melalui pengembangan potensi anak berkebutuhan khusus.
“dengan pameran ini tentu dapat membangun kemandirian dan komitmen melalui pengembangan potensi anak berkebutuhan khusus dalam berkreasi,” cetus Okren.
Lanjut Okren, hasil kreasi siswa SLBN Lobalain pun bisa diandalkan terbukti hasil kreasi sekolah ini pernah meraih juara 1 Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur di tahun 2009. Selain itu, kegiatan Pendidikan Luar Biasa (PLB) di tahun 2015, perlombaan demo produk kreasi siswa meraih juara 3 tingkat provinsi NTT dengan mendapatkan dua perak dan tiga perunggu.
(rn01)
