LOAHOLU, ROOLNews—Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Rote Ndao Jusup B Messakh membuka kegiatan Pendampingan Penggunaan Peralatan Pendukung Pengolahan Hasil Tangkapan dan Budidaya Perikanan bersama Kelompok Masyarakat di Kabupaten Rote Ndao.
Kegiatan yang difasilitasi PILI Green Net Work tersebut, dilaksanakan di Rumah Olah Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) Tulufali, Desa Oelua, Kecamatan Loaholu, Kabupaten Rote Ndao, Rabu (16/02/2022).
Kadis Perikanan Jusup Messakh dalam sambutannya mengatakan,
produk olahan hasil perikanan dari Kabupaten Rote Ndao, khususnya yang dihasilkan kelompok ibu-ibu di Desa Oelua ini, sudah ada sejak lama.
Dari segi produksi, kata dia, sudah cukup baik. Namun yang perlu dibenahi atau diupgrade adalah kemasan produknya yang masih seadanya saja. Padahal, jika kemasan dibuat lebih baik, maka dapat menjaga kualitas cita rasanya, sekaligus akan memberikan nilai ekonomis bertambah.
Selain makan ringan atau oleh-oleh khas Rote Ndao yang selama ini diproduksi, kata Kadis Jusup, kelompok dampingan Yayasan PILI juga harus memproduksi abon ikan yang bahan bakunya sangat lmpah di Rote Ndao untuk kebutuhan pemberian makan tambahan bagi anak-anak stunting.
“Kami dari Dinas dalam hal penanganan stunting terpaksa membeli abon ikan dari luar daerah (Kupang) untuk pemberian makanan tambahan bagi anak stunting karena di Rote sangat terbatas. Ini peluang yang harus ditangkap,” katanya.
Oelua dan Sotimori
Program Manager Yayasan PILI Evi Indraswati mengatakan, sebenarnya kegiatan ini sudah pernah dilakukan Yayasan PILI di Kabupaten Sikka, dan sekarang di Kabupaten Rote Ndao, yakni untuk Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) Tulufali, Desa Oelua, Kecamatan Loaholu dan Kelompok Budidaya Perikanan (Pokdakan) Nale Tasi, Desa Sotimori, Kecamatan Landu Leko.
Untuk itu diharapkan dari kegiatan ibu-ibu yang tergabung dalam Poklahsar dan Pokdakan, tidak hanya menjadi pelopor dari produk olahan potensi sumber daya perikanan yang bisa dijual di desa, kecamatan, kabupaten, bahkan ke luar daerah. Tetapi lebih dari itu, juga menjadi ahli gizi minimal dimulai dari keluarga masing-masing.
Selain dapat memperbaiki gizi dua kelompok di Desa Oelua dan Sotimori, kata Evi, dari kegiatan ini juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan transfer pengetahuan bagi ibu-ibu yang belum tergabunng dalam kelompok ini.
Terima Kasih
Kepala Desa Oelua, Kecamatan Loaholu Mikael Henuk dalam sekapur sirihnya mengatakan, mewakili masyarakat menyampaikan terima kasih kepada Manager Program PILI beserta jajaran baik dari Bogor maupun yang stay di Rote Ndao dalam rangka melakukan pendampingan bagi kelompok.
Terima kasih yang sama juga disampaikan kepada Kepala Dinas Perikanan dan jajaran yang selama ini hadir di tengah nelayan Oelua memberikan penyuluhan.
“Saat ini di desa Oelua sudah ada 3 kelompok nelayan, pembudidaya, dan pengolah hasil perikanan, yakni Kelompok Manaholo, Bintang Selatan, dan Poklahsar Tulufali. Kami berharap kegiatan pendampingan seperti ini terus di laksanakan, agar anggota merasa termotivasi untuk mengembangkan usaha,” imbuhnya. (team)