ROOL • Unit Penyelenggara (UP) Pelabuhan Kelas III Ba’a memastikan pekerjaan pengembangan fasilitas Pelabuhan Laut Ba’a rampung pada Desember mendatang.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara (UP) Pelabuhan Kelas III Ba’a (Syahbandar) Willibrodus Thaal memastikan pekerjaan pengembangan fasilitas Pelabuhan Laut Ba’a berjalan sesuai dengan rencana.
“pengembangan fasilitas Pelabuhan Laut Ba’a ini untuk menunjang dan mendukung sektor kemaritiman yaitu transportasi laut di Pulau Rote melalui program Tol Laut.” kata Thaal, Senin (18/11/2019).
Lebih lanjut, dia mengatakan Pelabuhan Laut Ba’a terus berbenah, sebagai salah satu pelabuhan singgah Tol Laut sehingga membutuhkan pengembangan Pelabuhan guna menunjang kelancaran kegiatan Tol Laut Rute T13.
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan telah menempatkan pelabuhan Ba’a sebagai salah satu prioritas pengembangan kedepan.
Beberapa tahun terakhir sudah ada alokasi dana untuk penyempurnaan fasilitas, pada tahun 2019 dialokasikan kembali Rp.17,5 Miliar untuk pengembangan fasilitas.
“perhatian pemerintah pusat perlu kita apresiasi dan sama-sama kawal pelaksanaannya, sehingga berjalan sesuai dengan perencanaan,” Ujarnya.
Pembangunan Pengembangan Fasilitas Pelabuhan Ba’a 87.83 %
Sementara itu, Kontraktor Pelaksana PT Garuda Abadi Jaya Karya – PT Wijaya Inti Nusa Sentosa (KSO) Vrando Puturuhu mengatakan perkembangan pekerjaan (Progres) fisik pekerjaan pengembangan fasilitas Pelabuhan Laut Ba’a hingga minggu ke kedua November 2019 telah mencapai 87,83 persen.
Lanjutnya, kendala yang dihadapi pihaknya dalam pelaksanaan dilapangan adalah pasang surut air dan mobilisasi material batu pecah yang didatangkan dari Kupang.
Walau demikian pihaknya berusaha maksimal untuk mengatasi kedua masalah tersebut dan dirinya optimis pekerjaan akan selesai sesuai rencana 31 Desember 2019.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Leonard Ndolu didampingi Konsultan Pengawas CV Nuansa Karya International Antonius S Mukin mengatakan ada tiga item pokok pekerjaan Pengembangan Fasilitas Pelabuhan Laut Ba’a yang dikerjakan pada tahun 2019, yakni pekerjaan pelebaran Dermaga segmen 5 (5 X 40) meter, pelebaran dermaga segmen 6 (5 x 40) meter) dan perbaikan plat lantai bawah dermaga segmen -1.
Lanjutnya, semua material yang digunakan pada pekerjaan Pengembangan Fasilitas Pelabuhan tersebut sudah memenuhi standar pekerjaan konstruksi, khusus batu pecah didatangkan dari Kupang dan telah memenuhi standar dan ada hasil Uji Laboratorium.
“terhadap material batu pecah yang dipakai oleh Kontraktor dalam proyek pengembangan fasilitas Pelabuhan juga telah dilakukan Uji Laboratorium (Uji Lab) ,” Katanya.