ROOLNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rote Ndao menetapkan “Mbule Sio”, sembilan agenda atau tekad transformasi, sebagai landasan utama dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029. Demikian dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD yang digelar pada Jumat, 9 Mei 2025, dipimpin langsung oleh Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, S.H.
Bupati Paulus Henuk menjelaskan bahwa “Mbule Sio” merupakan pengejawantahan dari misi utama yang dirancang untuk mewujudkan visi besar“Transformasi Rote Ndao dalam Bingkai Ita Esa: Transparan, Adil, Cerdas, Sehat, Sejahtera, dan Kompetitif.” Program ini diharapkan menjadi motor penggerak pembangunan daerah selama lima tahun mendatang, menyasar penciptaan tata kelola pemerintahan yang berkualitas, peningkatan infrastruktur, pengembangan SDM unggul, penguatan daya saing ekonomi, hingga peningkatan kesejahteraan sosial yang inklusif.
Lebih lanjut, Bupati memaparkan bahwa formulasi Visi, Misi, dan “Mbule Sio” ini dirancang untuk menjawab secara konkret permasalahan pokok yang dihadapi Kabupaten Rote Ndao. Permasalahan tersebut meliputi belum optimalnya akuntabilitas dan kinerja pelayanan publik, masih rendahnya kualitas SDM, masih rendahnya pertumbuhan ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD), pelestarian lingkungan dan budaya sebagai daerah kepulauan dengan keindahan alam dan kekayaan budaya, belum optimalnya pelayanan infrastruktur berkelanjutan, serta tantangan dalam pembangunan berbasis Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI) yang berkontribusi pada angka kemiskinan dan pengangguran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menekankan pentingnya RPJMD ini sebagai dokumen yang benar-benar mencerminkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
Sebagai daerah kepulauan terluar di selatan Indonesia, menurut Bupati, Rote Ndao memiliki tanggung jawab memastikan pembangunan berjalan selaras dengan visi nasional dan tujuan pembangunan berkelanjutan, sambil tetap menjaga kearifan lokal. Oleh karena itu, isu strategis seperti reformasi birokrasi, infrastruktur berkelanjutan, SDM berkualitas, ketahanan ekonomi, pelestarian lingkungan dan budaya, serta pengurangan kesenjangan menjadi agenda utama.
“Saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan memberikan masukan konstruktif. RPJMD yang kita susun harus menjadi dokumen yang benar-benar visioner, realistis, dan terukur, mampu menjawab tantangan saat ini sekaligus mengantisipasi perkembangan di masa depan,” tegas Paulus Henuk.
Musrenbang ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Rote Ndao Apremoi Dudelusy Dethan, Anggota DPRD Provinsi NTT Simson Polin, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rote Ndao Drs. Lasarus Y. Pah, dan para tamu undangan terkait lainnya. (*/rn)
