Rote Ndao Dilanda Bencana Alam, Kerugian Capai Ratusan Juta

Rote Ndao, ROOLNEWS.ID – Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, dilanda berbagai bencana alam dalam beberapa hari terakhir, di antaranya banjir, longsor, abrasi, dan angin puting beliung. Bencana-bencana tersebut menyebabkan kerusakan infrastruktur dan kerugian materiil senilai jutaan rupiah.

Berdasarkan laporan (log book) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rote Ndao, Janwes Nauk, berikut adalah ringkasan kejadian bencana alam yang terjadi di wilayah tersebut:

Banjir dan Longsor

Pada tanggal 14 Maret 2024, terjadi banjir dan longsor di Desa Siomeda, Kecamatan Rote Tengah. Banjir disebabkan oleh hujan dengan intensitas rendah hingga sedang yang mengakibatkan kerusakan pada dinding penahan Kali Ufalen. Jebolnya dinding penahan tersebut menyebabkan air meluap ke area persawahan dan pemukiman warga.

Akibat kejadian ini, 7,5 hektare sawah tergenang air dan 15 kepala keluarga terdampak. Taksiran kerugian akibat banjir dan longsor ini mencapai Rp 700 juta.

Abrasi

Pada tanggal 13 Maret 2024, terjadi abrasi di Dusun Ampono, Desa Oenggae, Kecamatan Pantai Baru. Abrasi ini menyebabkan kerusakan pada tembok rumah permanen milik Marhom Bimbi. Taksiran kerugian akibat abrasi ini mencapai Rp 7 juta.

Angin Puting Beliung

Pada tanggal 13 Maret 2024, angin puting beliung melanda Lingkungan 1, Kelurahan Olafulihaa, Kecamatan Pantai Baru. Angin puting beliung ini menyebabkan kerusakan pada atap dapur rumah permanen milik Ruben Pinga. Taksiran kerugian akibat angin puting beliung ini mencapai Rp 5 juta.

Banjir di Rote Timur

Pada tanggal 12-13 Maret 2024, terjadi banjir di Dusun Banulilo dan Dalesue, Desa Pengodua, Kecamatan Rote Timur. Banjir ini menyebabkan kerusakan pada lahan bawang merah dan kacang tanah seluas 1 hektare milik Lukius Lusi dan Felipus Lusi. Selain itu, banjir juga merendam rumah permanen milik Samuel Lona dan Josepus Mulik, dan menyebabkan kerusakan pada pupuk, padi, dan lemari pakaian. Taksiran kerugian akibat banjir ini mencapai Rp 10 juta.

Upaya Penanganan Bencana

Pemerintah Kabupaten Rote Ndao melalui BPBD telah turun ke lokasi bencana untuk melakukan identifikasi kerusakan dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Rote Ndao dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan kerusakan infrastruktur dan kerugian materiil senilai jutaan rupiah.

“kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan memperhatikan cuaca maupun peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG,” Ujar Janwes. (*/rn/PUSDALOPS-PB_BPBDRND)