Banjir Rob Terjang 3 Rumah di Namodale, 1 Keluarga Dievakuasi

- Tim

Selasa, 12 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Ba’a, ROOLNEWS.ID – Banjir Rob menerjang tiga rumah warga di Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (12/3/2024).

Lurah Namodale, Agustinus Ndolu, mengatakan satu rumah mengalami kerusakan parah akibat terjangan air laut saat pasang.

“Ada sekitar tiga rumah yang terendam. Satu rumah cukup parah terkena dampaknya,” kata Agus Ndolu kepada media, Selasa malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dua rumah lainnya masih tertahan oleh tembok penahan gelombang, sehingga kerusakannya tidak terlalu signifikan.

Satu dari tiga rumah yang terdampak banjir Rob tersebut tidak berpenghuni karena ditinggalkan penghuninya sejak setahun lalu.

Agus Ndolu mengatakan, satu keluarga lainnya yang rumahnya terdampak parah telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman di Sanggaoen.

“Saya minta mereka mengungsi karena takutnya malam hari air laut pasang lagi dan terjadi korban jiwa,” ujarnya.

Banjir Rob tersebut terjadi akibat tembok penahan gelombang di area belakang rumah warga sudah hancur akibat diterjang Badai Seroja pada tahun 2021.

“Tembok penahan gelombang sepanjang 50 meter sudah hancur sejak Seroja. Air laut langsung masuk ke rumah warga,” kata Agus Ndolu.

Pemerintah Kelurahan Namodale telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rote Ndao untuk memantau kondisi warga dan memastikan mereka terhindar dari bahaya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rote Ndao, Janwes Nauk, mengatakan pihaknya telah menurunkan tim ke lokasi kejadian.

“Kami sudah koordinasi dengan Lurah Namodale untuk membantu warga mengungsi,” kata Janwes Nauk.

Janwes Nauk juga mengimbau masyarakat di daerah pesisir pantai untuk waspada terhadap potensi gelombang pasang dan banjir Rob, terutama saat fase pasang tinggi.

Banjir Rob adalah fenomena naiknya permukaan air laut yang menggenangi daratan di wilayah pesisir. (*/rn)

Berita Terkait

Air Terbuang Sia-sia, Embung Uma Kapa Butuh Perbaikan Segera
Diguyur Hujan, Apel Operasi Ketupat 2025 di Rote Ndao Tetap Khidmat
Dukung Program Ketahanan Pangan Prabowo, Wabup Rote Ndao Janji Tuntaskan Masalah Irigasi
Dari Infrastruktur hingga Kesehatan, Rote Ndao Usul Pembangunan Lintas Sektor ke Pemerintah Pusat
Pintu Selatan NKRI, Rote Ndao Siap Akselerasi Pembangunan Perbatasan
Dua Camat di Rote Ndao Terancam Sanksi Akibat Langgar Netralitas ASN
Pengangkatan CASN Dipercepat: CPNS Juni 2025, PPPK Oktober 2025
NTT Gencarkan Sinergi Pusat-Daerah, Gubernur Temui Tiga Menteri

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 21:31 WITA

Air Terbuang Sia-sia, Embung Uma Kapa Butuh Perbaikan Segera

Kamis, 20 Maret 2025 - 16:29 WITA

Diguyur Hujan, Apel Operasi Ketupat 2025 di Rote Ndao Tetap Khidmat

Kamis, 20 Maret 2025 - 11:06 WITA

Dukung Program Ketahanan Pangan Prabowo, Wabup Rote Ndao Janji Tuntaskan Masalah Irigasi

Rabu, 19 Maret 2025 - 16:11 WITA

Dari Infrastruktur hingga Kesehatan, Rote Ndao Usul Pembangunan Lintas Sektor ke Pemerintah Pusat

Selasa, 18 Maret 2025 - 13:06 WITA

Pintu Selatan NKRI, Rote Ndao Siap Akselerasi Pembangunan Perbatasan

Berita Terbaru

BERITA ROTE NDAO

Air Terbuang Sia-sia, Embung Uma Kapa Butuh Perbaikan Segera

Jumat, 21 Mar 2025 - 21:31 WITA

BERITA ROTE NDAO

Diguyur Hujan, Apel Operasi Ketupat 2025 di Rote Ndao Tetap Khidmat

Kamis, 20 Mar 2025 - 16:29 WITA