Rote Ndao, ROOLNEWS.ID – Penjabat Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu melakukan pemantauan langsung aktivitas perdagangan dan harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Busalangga, Kecamatan Rote Barat Laut, Rabu (21/2/2024).
Pemantauan ini dilakukan setelah menggelar Rapat Kerja (Raker) bersama para Asisten Sekda dan sejumlah pimpinan Perangkat Daerah membahas penanganan inflasi, penanggulangan kemiskinan dan stunting.
Oder Maks Sombu didampingi Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Armis Saek, Asisten Administrasi Umum Jermy Haning, Kepala Dinas Koperindag UMKM Rote Ndao Johni Manafe dan sejumlah pimpinan Perangkat Daerah, sempat berdialog dengan para penjual dan pembeli di pasar tersebut seputar kenaikan harga bahan kebutuhan pokok.
“Saat ini harga terigu, gula, dan minyak tanah relatif stabil. Cabe dan kacang-kacangan mengalami kenaikan sedikit, sementara beras naik cukup signifikan dari 2.500-3.000 per mok, menjadi Rp 4.500 per mok,” ujar Oder Maks Sombu.
Menanggapi kenaikan harga beras yang cukup tinggi, Oder Maks Sombu mengatakan, kondisi yang terjadi ini akibat dampak El Nino, sehingga terjadi kekeringan dan defisit air permukaan yang mengakibatkan defisit air bagi irigasi.
“Curah hujan yang sangat sedikit dalam musim tanam Oktober-Maret ini mengakibatkan banyak petani sawah tadah hujan di Rote Ndao mengalami gagal tanam,” katanya.
Oder Sombu menjelaskan, kenaikan harga memang membuat daya beli masyarakat menurun. Namun, pemerintah terus berupaya mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk melakukan diversifikasi pangan karena Rote Ndao memiliki banyak bahan pangan lokal yang bisa dimanfaatkan.
“Kita juga berdoa agar harga kembali stabil. Curah hujan kembali normal sehingga sawah-sawah kita berproduksi sebagaimana biasanya. Saya optimis kita bisa lalui kondisi saat ini karena harga bahan pokok lainnya masih stabil, kenaikan sejumlah komoditi juga tidak signifikan dan masih bisa dijangkau masyarakat,” imbuhnya.
Oder Sombu juga mengimbau masyarakat Rote Ndao agar dalam menghadapi kondisi kenaikan harga beras saat ini, bisa memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsi dan tidak fokus pada beras saja. (*/r1/fj)