Jakarta roolmedia.user.cloudsg01.com – Penipuan online menjadi ancaman serius bagi nasabah bank di seluruh dunia. Pada tahun 2023, masyarakat Australia kehilangan hampir USD 100 juta (Rp 1,5 miliar) akibat penipuan, menurut laporan ScamWatch. Oleh karena itu, sangat penting bagi nasabah untuk mengenali cara menghindari penipuan online agar dapat bertransaksi dengan aman.
Berikut ini 6 cara menghindari penipuan online yang disampaikan oleh Komisi Persaingan dan Konsumen Australia, juga dapat diterapkan di Indonesia:
- Jangan Klik Tautan Apapun Hindari mengklik tautan atau membuka lampiran teks yang mengaku dari pihak bank atau organisasi terpercaya lainnya. Jika menemui tautan seperti itu, segera hapus.
- Mencari Referensi Penipuan Serupa Dengan mencari referensi penipuan serupa, nasabah bank dapat mengenali modus penipuan dan terhindar dari risiko.
- Pastikan Situs Aman Periksa simbol keamanan pada situs web untuk memastikan keamanannya sebelum melakukan transaksi.
- Jangan Berikan Informasi Pribadi Jangan pernah memberikan informasi pribadi, seperti data kartu kredit atau akun online banking, saat menerima panggilan telepon yang mengaku dari pihak bank. Sebaiknya, konfirmasi langsung dengan pihak bank.
- Segera Hubungi Bank Jika telah terlanjur memberikan informasi pribadi kepada penipu, segera hubungi bank untuk mengambil tindakan pencegahan.
- Laporkan Penipuan Laporkan penipuan melalui halaman laporan untuk membantu menyebarkan berita penipuan dan melindungi orang lain.
Dengan mengikuti 6 cara di atas, nasabah bank dapat mengatasi dan menghindari penipuan yang mengatasnamakan pihak bank. Tetap waspada dan tenang dalam menghadapi situasi ini. (*/mbp)