Update Corona: Jumlah ODP di Rote Naik Jadi 20 Orang

ROOLNEWS • Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19 bertambah lagi sebanyak 9 orang dibandingkan data kemarin, Rabu (25/3/2020) pukul 12.00 WITA. Bila kemarin berjumlah ODP 11 orang, Kamis hari ini (26/3/2020) hingga pukul 14.00 WITA, jumlahnya menjadi 20 orang.

Dikutip roolmedia.user.cloudsg01.com sore ini, di situs resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rote Ndao, rotendaokab.go.id/covid-19, Kamis (26/3/2020), melalui rilis harian untuk update, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sudah mencapai 20 orang dan Orang dari Area Risiko (OAR) sebanyak 187 orang. 

Sebelumnya Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu usai menghadiri Forum Group Discussion (FGD) Polres Rote Ndao bersama Forkopimda dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kemarin di Mapolres Rote Ndao, Rabu (25/3/2020) siang, menghimbau agar masyarakat tetap menjaga kondisi kesehatan tubuh agar tetap bugar, mengkonsumsi makanan yang sehat dan jika sakit segera ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.

“jumlah ODP tersebut merupakan bukti bahwa pemerintah bersama Forkopimda dan Gugus Tugas bekerja maksimal dalam rangka meminimalisir serta mencegah penyebaran virus corona dengan melakukan pemantauan dan penanganan sesuai panduan dari Gugus Tugas Covid-19 tingkat Pusat dan Provinsi NTT,” Jelas Paulina.

Bupati perempuan pertama di Nusa Tenggara Timur ini meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, tidak perlu panik menghadapi wabah Corona (Covid-19).

Direktur RSUD Ba’a, dr. Widyanto P Adhy, M.Biomed, Sp.PD yang dikonfirmasi Rabu, (25/3/2020) terkait peningkatan jumlah ODP tersebut menjelaskan, adanya lonjakan ODP tersebut karena seluruh jajaran Gugus Tugas Covid-19 Rote Ndao melakukan pemantauan dan pengawasan secara serius terhadap OAR yang terdata masuk ke wilayah Rote Ndao dan memeriksakan kesehatan di rumah mereka masing-masing.

Lanjut Adhy, apabila dalam perkembangannya OAR maupun ODP yang memang harus mendapat perlakuan khusus, di mana sesuai Perbup maka akan diisolasikan di tempat yang sudah ditentukan pemerintah, yakni di RSUD dan Rusun Ne’e, bukan lagi di rumah. 

“sesuai Perbup, nanti ODP akan kita isolasikan di tempat yang ditentukan oleh pemerintah, jadi bukan lagi dirumah,” Kata Adhy. (*/rn)