ROOLNEWS.ID – Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, melakukan serangkaian pertemuan strategis untuk memacu tiga agenda pembangunan infrastruktur dan industri di wilayahnya.
Tiga agenda tersebut meliputi rencana pendirian Jobber BBM, pembangunan dermaga marina, dan percepatan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN).
Bupati Paulus Henuk mengkonfirmasi rangkaian pertemuan tersebut Kamis (23/10/2025). Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya serius pemerintah daerah dalam mengakselerasi pembangunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
”Rangkaian audiensi dan pertemuan ini sebagai komitmen kita untuk terus membangun kerja sama strategis lintas sektor, baik dengan pemerintah pusat maupun pihak swasta,” kata Bupati Paulus Henuk.
Menurutnya, tujuan utama dari kerja sama lintas sektor ini adalah untuk mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur, penguatan ekonomi lokal, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Rote Ndao.
Agenda pertama yang dibahas adalah rencana pembangunan Jobber BBM. Bupati bertemu dengan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari diskusi sebelumnya dengan Wamenkes dan Dirut Pertamina. Pembangunan Jobber atau penyimpanan BBM ini diharapkan dapat memperkuat ketersediaan energi dan menjamin distribusi BBM secara berkelanjutan.
Selanjutnya, Bupati juga bertemu dengan calon investor yang berminat membangun pelabuhan atau dermaga marina. Proyek ini dinilai memiliki potensi besar mendorong pengembangan sektor pariwisata bahari, membuka peluang investasi baru, serta memperluas lapangan kerja bagi masyarakat.
Pada malam harinya, agenda dilanjutkan dengan pertemuan bersama jajaran Direktorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Pertemuan ini fokus membahas progres dan upaya percepatan pembangunan K-SIGN. Dalam diskusi, ditekankan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan agar Rote Ndao mampu menjadi salah satu pusat produksi garam nasional, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat industri garam Indonesia. (*/rn)
