Komisi II DPRD Duga Ada Mark Up Anggaran Listrik RSUD, Proyek Screen House Pertanian Juga Disorot

- Tim

Jumat, 7 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ROOLNEWS.ID – Komisi II DPRD Kabupaten Rote Ndao merekomendasikan pemeriksaan lanjutan terhadap dua proyek di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao. Proyek tersebut adalah instalasi listrik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan pembangunan tujuh unit screen house di Dinas Pertanian. Rekomendasi ini didasarkan pada dugaan mark up anggaran dan ketidaksesuaian antara realisasi fisik dengan anggaran yang telah dicairkan.

Rekomendasi tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Komisi II DPRD Rote Ndao ke lapangan.

“Kami melakukan kunjungan kerja kurang lebih dua kali bersama empat perangkat daerah teknis mitra Komisi II,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Rote Ndao, Meksi Mooy, S.Pd dalam konferensi pers, Kamis, 7 Maret 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fokus utama pemeriksaan adalah proyek instalasi listrik di RSUD dengan anggaran sekitar Rp2,8 miliar. Awalnya, proyek ini diusulkan karena adanya keluhan instalasi listrik yang sudah tidak layak dan memerlukan instalasi ulang secara menyeluruh.

“Namun, dalam pelaksanaannya, perencanaan maupun pelaksanaannya tidak sesuai dengan apa yang disampaikan kepada kami.” tegas Meksi Mooy.

Temuan di lapangan menunjukkan bahwa pekerjaan hanya berupa pemasangan kabel SR (Saluran Rumah) dari panel ke beberapa titik, serta pemasangan dua trafo. Komisi II menilai pekerjaan ini tidak menjawab persoalan kelistrikan di RSUD, di mana alat-alat medis belum dapat digunakan dan pemadaman listrik masih sering terjadi.

Meksi menambahkan, dari data dan informasi, tidak ada satu dokumen pun yang dapat diserahkan oleh pihak rumah sakit kepada kami. Mereka hadir tetapi tidak bisa menjelaskan.

Komisi II menduga terjadi mark up harga dalam proyek ini. Berdasarkan perhitungan kasar, biaya pemasangan kabel SR sepanjang 1,2 km diperkirakan hanya sekitar Rp40 juta.

“Anggaran 2,8 miliar ini kami rasa gagal perencanaan dan terjadi mark up harga,” kata Meksi.

Proyek kedua yang direkomendasikan untuk diperiksa adalah pembangunan tujuh unit screen house di Dinas Pertanian dengan anggaran lebih dari Rp3 miliar. Meskipun pihak ketiga diputuskan perjanjian kerja samanya diakhir tahun 2024, Komisi II menduga terjadi pembayaran lebih karena progres fisik di lapangan diperkirakan belum mencapai 20%, sementara pencairan anggaran telah dilakukan sebesar 25%.

Meksi menjelaskan, menurut hitungan dinas, progresnya 25,32%. Tetapi fisik yang dilihat di lapangan itu belum 20% juga, sehingga pihaknya menduga hal ini terjadi pembayaran lebih.

Dinas Pertanian, menurut Meksi, sudah mengkonfirmasi, dan bersikukuh berpegang pada angka 25,32%.

Komisi II telah berupaya menghubungi kontraktor pelaksana proyek instalasi listrik RSUD yang berdomisili di Kupang, namun tidak berhasil. Sementara itu, identitas kontraktor proyek screen house di Dinas Pertanian belum diketahui secara pasti, hanya informasi bahwa kontraktor tersebut berasal dari Subang, Jawa Barat.

Komisi II akan melaporkan temuan ini kepada pimpinan DPRD Rote Ndao untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur.

“Sesuai mekanisme, kami akan laporkan kepada pimpinan. Dari kami komisi, kami sudah sepakat bahwa dua hal ini kami akan rekomendasikan untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan,” tutup Meksi. (*/rn)

Berita Terkait

Atasi Kelemahan Data Desa, UNWIRA dan SIAP SIAGA Gagas KKN Verifikasi Ketangguhan Bencana
Rencana Gerbang Selatan Indonesia Menguat, Tim BNPP Tinjau Langsung Titik 0 Rote Ndao
Wujudkan Pembangunan Inklusif, Pemprov NTT Resmikan Aturan Penganggaran Responsif Gender
Kapolres Mardiono Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Rote Ndao
Bupati Henuk Ultimatum 894 PPPK: Palsukan Dokumen, Siap-Siap Dipidana
Sikapi Situasi Terkini, Bupati Paulus Henuk Ajak Masyarakat Jaga Rote Ndao Tetap Kondusif
Putusan Praperadilan EFM Final, Fokus pada Aspek Formil
Bupati Rote Ndao Minta OPD Siapkan Rencana Aksi Usai Teken Kesepakatan dengan BPKP

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 15:56 WITA

Atasi Kelemahan Data Desa, UNWIRA dan SIAP SIAGA Gagas KKN Verifikasi Ketangguhan Bencana

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:53 WITA

Rencana Gerbang Selatan Indonesia Menguat, Tim BNPP Tinjau Langsung Titik 0 Rote Ndao

Kamis, 2 Oktober 2025 - 09:44 WITA

Wujudkan Pembangunan Inklusif, Pemprov NTT Resmikan Aturan Penganggaran Responsif Gender

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:36 WITA

Kapolres Mardiono Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Rote Ndao

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:50 WITA

Bupati Henuk Ultimatum 894 PPPK: Palsukan Dokumen, Siap-Siap Dipidana

Berita Terbaru

Kapolres Rote Ndao AKBP Mardiono.,S.ST.,M.K.P Menjadi Inspektur Upacara Pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Rabu (01/10/2025) | FOTO/humasPolresrotendao

BERITA ROTE NDAO

Kapolres Mardiono Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Rote Ndao

Rabu, 1 Okt 2025 - 20:36 WITA

BERITA ROTE NDAO

Bupati Henuk Ultimatum 894 PPPK: Palsukan Dokumen, Siap-Siap Dipidana

Rabu, 1 Okt 2025 - 14:50 WITA

Secret Link