ROOLNEWS.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia. Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers “Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah Indonesia” pada Sabtu (1/2), menjelaskan curah hujan sangat lebat hingga ekstrem tercatat terjadi dalam sepekan terakhir. Curah hujan mencapai 229 mm/hari di Kalimantan Timur, 192 mm/hari di Sulawesi Tengah, 154 mm/hari di Kepri, dan 264 mm/hari di Jabodetabek (28/1/25).
Dwikorita menjelaskan, berdasarkan analisis BMKG per 1 Februari 2025, terdeteksi Bibit Siklon Tropis 90S dan 99S di Samudra Hindia selatan Banten dan NTB. Meskipun diprediksi menjauhi Indonesia, kedua bibit siklon ini berpotensi berkembang menjadi siklon tropis dalam 2-3 hari ke depan dan memengaruhi cuaca di pesisir selatan Jawa, Bali, NTB, dan NTT. Selain itu, Bibit Siklon Tropis 96P di Teluk Carpentaria, Australia, juga berkontribusi pada peningkatan potensi cuaca ekstrem di Papua dan NTT.
Fenomena lain seperti La Niña Lemah, Monsun Asia, Seruakan Dingin, MJO, Gelombang Atmosfer Kelvin dan Rossby, serta Labilitas Atmosfer dan Zona Konvergensi juga turut berperan dalam dinamika cuaca. Kombinasi fenomena ini diprediksi meningkatkan potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada 2-7 Februari 2025 di Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan, NTB, NTT, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Jawa Barat, dan Jambi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BMKG memberikan perhatian khusus pada Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan akibat dampak siklon tropis 96P dan belokan angin. Kepala Balai Besar BMKG Wilayah V, Yustus Rumakiek, merinci wilayah Papua yang berpotensi hujan ekstrem pada 2-3 Februari, meliputi Kabupaten Jayapura, Sarmi, Memberamo Raya, Kepulauan Yapen, dan lainnya. Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, juga memperingatkan potensi gelombang tinggi 2,5-4 meter di beberapa perairan Indonesia, termasuk perairan NTT.
Seperti dilansir bmkg.go.id, Dwikorita mengimbau pemerintah daerah, pihak terkait, dan masyarakat untuk siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Masyarakat diimbau menghindari kawasan rawan longsor saat hujan dan mewaspadai tanda-tanda longsor. Informasi cuaca terkini dapat diakses melalui situs web BMKG (http://www.bmkg.go.id), media sosial @infobmkg, dan aplikasi infoBMKG.
“BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan terus memantau perkembangan informasi cuaca terbaru,” pungkas Dwikorita. (*)