ROOLNEWS.ID • Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, mengikuti Festival “Seni Budaya Daerah” tingkat kabupaten Rote Ndao Tahun 2017 yang digelar pemerintah setempat, Senin (22/5) malam di lapangan bola kaki Ba’a, kecamatan Lobalain.
Ketua Panitia festival yang sekaligus kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Rote Ndao, Melkias R Rumlaklak, Senin (22/5) di Ba’a, dalam laporan panitia mengatakan, festival seni budaya daerah ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan serta mempromosikan seni budaya daerah Rote Ndao sebagai aset bangsa Indonesia.
“dengan digelarnya festival ini dapat meningkatkan kualitas seni budaya daerah agar mampu bersaing di berbagai event, baik ditingkat provinsi maupun nasional sebagai objek unggulan kebudayaan,” ujarnya.
Lanjut Melkias, peserta festival seni budaya ini berasal dari sepuluh kecamatan di kabupaten Rote Ndao, setiap kontingen dari tiap kecamatan terdiri dari kategori SD, SMP dan SMA.
Peserta lomba akan memperebutkan penampil terbaik I, II, III dan IV untuk masing-masing kategori peserta. Penampil terbaik akan akan diberikan hadiah berupa piala tetap dan dana pembinaan.
Sementara itu, Camat Rote Timur Refly Therik kepada ROOL mengatakan ajang fetival seni budaya ini sangat baik. Menurutnya, semakin memperkenalkan budaya bagi generasi sekarang ini tentu seni budaya Rote Ndao bisa terjaga, tidak pudar dan terus lestari.
“khusus kami di Rote Timur masih mempertahankan budaya seperti ini, di kecamatan Rote Timur di setiap sekolah-sekolah baik tingkat SD hingga SMA mempunyai sanggar seni. Ajang festival seni budaya seperti ini sangat di sambut baik karena kami punya ruang untuk tampil,” katanya.
Refly berharap untuk kedepannya festival seni budaya bukan sekedar tarian, namun perlu di terjemahkan semua jenis tarian kepada generasi sekarang, anak dan para siswa sehingga mereka mengerti tentang makna arti dari setiap tarian.
Pantauan ROOL, beberapa tarian yang dilombakan diantaranya tarian Enggalutu, Te’o Tonak, Dedeikodek, Taibenuk, Mudipapa, Foti Kei Thie dan tarian kreasi (modifikasi) yaitu kreasi tradisi dan garapan baru. (r01)