roolnews.ID, BA’A • Program tol laut Presiden Joko Widodo masih terkendala sejumlah persoalan, kapal tol laut KM Caraka Jaya Niaga III-22 kerap pulang dari pulau Rote dengan minim muatan.
Kepala Kantor Unit Pelayanan Pelabuhan (UPP) Ba’a Welhelmus Dami ditemui roolnews.ID seusai mengikuti upacara Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2016 di Lapangan Upacara Pelabuhan Ba’a, Sabtu (17/9/2016) pagi, mengatakan terkait tol laut, sejumlah kendala saat ini diantaranya, kapal tol laut kerap pulang dari pulau Rote minim muatan, padahal Rote sendiri memiliki hasil bumi seperti rumput laut, garam, bawang merah, semangka dan kopra.
Terkait hal itu, Dami mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan segara menindaklanjutinya dengan melakukan koordinasi bersama pihak swasta dan pemerintah setempat untuk menyuplai hasil bumi dari Rote kepada kapal tol laut.
“planning ke depan, kami akan cari jalan keluar, pihak swasta dan pemerintah harus duduk bersama agar bisa memaksimalkan program tol laut,” katanya.
Menurutnya, perlu kerja sama semua pihak stakeholder guna memaksimalkan suplai hasil bumi dari Rote Ndao dan kerja sama antara pengguna jasa hasil bumi untuk memberdayakan angkutan tol Laut.
Untuk diketahui, pelabuhan Ba’a Rote yang termasuk dalam salah satu pelabuhan di Jalur Tol Laut, merupakan pelabuhan kelas III. Memiliki fasilitas gedung terminal penumpang seluas 400 meter persegi yang baru selesai dibangun tahun 2015.
(rn01)