Pemkab Rote Ndao Siaga Corona, Rusun Ne’e Jadi Tempat Karantina

ROOLNEWS • Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rote Ndao telah menyiapkan tempat yang bakal dijadikan sebagai lokasi karantina bagi warga jika ada yang terindikasi suspect corona, yaitu Rumah Susun (Rusun) yang berada di Ne’e, desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. 

Hal ini diungkapkan Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu ketika menjajaki dan menyiapkan fasilitas-fasilitas yang ada di daerah yang bisa dimanfaatkan untuk dijadikan tempat karantina apabila ada warga yang terindikasi suspect corona, Kamis, (19/3/2020) di Rusun Ne’e.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu didampingi Wakil Bupati Stefanus M Saek, Sekda Jonas M Selly, Kepala Dinas Kesehatan drg Suardi, Direktur RSUD Ba’a dr Widyanto P Adhy, Asisten Administrasi Pemeritahan dan Kesra Untung Harjito, serta Kabag Umum Humas dan Protokol Handryans Bessie memantau Rumah Susun (Rusun) Ne’e, Desa Sanggaoen, Kamis (19/3/2020).

“Perlu disiapkan sejak dini guna mengantisipasi jika ada warga yang terindikasi suspect corona,” Kata Paulina.

Lanjutnya, pemerintah menyiapkan 42 kamar di Rusun Ne’e ini sebagai langkah antisipatif dan kesiapsiagaan. Paulina berharap masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan karena Pemkab mengikuti instruksi dari Presiden maupun Gubernur NTT secara baik.

Direktur RSUD Ba’a, dr. Widyanto P Adhy, M.Biomed, Sp.PD mengatakan Rusun Ne’e ini merupakan salah satu fasilitas yang dijajaki sebagai tempat karantina dan cukup potensial untuk digunakan menangani pasien yang butuh perlakuan khusus seperti kasus covid-19.

“kita menjajaki semua resources yang ada di daerah untuk sedapat mungkin kita menangani covid ini dengan tepat. Kondisi Rusun ini salah satu yang kita jajaki sebagai potensi resources untuk kita pakai untuk penanganan kasus,” Katanya.

Rumah Susun (Rusun) Ne’e di Desa Sanggaoen

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao, drg Suardi mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada warga setempat yang terpapar virus corona (COVID-19).

Menurutnya, Dinas Kesehatan terus berupaya untuk melakukan pencegahan mulai dari Puskesmas, terutama melakukan sosialisasi, himbauan, dan ajakan bagi masyarakat hingga pelosok-pelosok tentang penyebab, gejala, pencegahan covid-19, serta pola hidup bersih dan sehat masing-masing pribadi dan keluarga.

Walaupun belum ada warga setempat yang terpapar virus corona (COVID-19), drg. Suardi mengimbau kepada masyarakat untuk jaga kesehatan dan kebugaran tubuh, hindari kegiatan yang melibatkan banyak orang, makan-makanan yang sehat, dan tidak usah bepergian ke luar daerah.

“selalu cuci tangan, selalu berdoa, hindari kerumunan, jaga jarak dengan orang lain dimanapun berada minimal 1 meter lebih,” Pesan drg. Suardi. (*/rn)