ROOLNEWS.ID | ROTE NDAO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rote Ndao menggelar rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam penanganan stunting. Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Rote Ndao tersebut, penguatan manajemen data yang akurat menjadi prioritas utama sebagai fondasi intervensi yang tepat sasaran.
Pertemuan strategis ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah, para kepala perangkat daerah, serta perwakilan lembaga mitra dan unsur teknis terkait. Rapat tersebut menjadi forum untuk menyatukan pemahaman dan arah kebijakan dalam penanganan stunting di kabupaten itu.
Dalam arahannya, Wakil Bupati Rote Ndao, Apremoi D. Dethan menegaskan bahwa penanganan stunting memerlukan fondasi data yang kuat, tidak hanya sekadar program fisik.
“Masalah stunting tidak cukup ditangani hanya dengan program fisik atau intervensi layanan semata, tetapi membutuhkan pengelolaan data yang akurat dan terintegrasi agar setiap kebijakan benar-benar menjangkau yang paling membutuhkan,” ujar Apremoi.
Sebagai respons atas tantangan data tersebut, diperkenalkan aplikasi MAI FALI (Manajemen Akurasi Informasi: Fasilitasi Aksi Layanan Integrasi). Aplikasi yang dirancang oleh Bapelitbangda Rote Ndao ini bertujuan mengembalikan praktik tata kelola data yang sistematis, akuntabel, dan berbasis realita lapangan untuk menekan angka stunting.
Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao, Drs. Jonas M. Selly, MM juga menyatakan dukungan penuh terhadap terobosan digital ini. Menurutnya, aplikasi tersebut merupakan solusi untuk tata kelola data yang kolaboratif dan efektif.
“MAI FALI ini adalah jawaban kita atas kebutuhan akan tata kelola data yang tidak hanya akurat, tetapi juga kolaboratif dan berdaya pakai lintas sektor,” kata Jonas.
Lebih lanjut, ia menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan unit layanan teknis untuk mempersiapkan diri menjelang presentasi aplikasi MAI FALI di hadapan Bupati dan jajaran pimpinan daerah pada 10 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari milestone jangka pendek aksi perubahan, yang mencakup koordinasi dan advokasi dengan pemangku kepentingan utama, seperti Dinas Kesehatan dan Puskesmas.
Melalui semangat kolaboratif yang terbangun, Pemkab Rote Ndao menunjukkan keseriusan untuk mengawal kebijakan penurunan stunting secara berbasis data, transparan, dan berkelanjutan. (*/rn)