ROOLNEWS.ID • Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rote Ndao memasukkan lima aplikasi inovatif ke dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2030. Langkah ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat implementasi inovasi dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
Kelima inovasi yang diintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan tersebut adalah ESA Office, MAI FALI, HOHOLOK, ASET MALOLE, dan SOI SALAK.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Rote Ndao, Diana A. Bullu, SE, mengonfirmasi bahwa saat ini dokumen RPJMD telah memasuki tahap rancangan akhir. Seluruh inovasi tersebut telah resmi dimuat sebagai bagian dari strategi pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan.
“Kelima inovasi digital ini telah kami masukkan secara eksplisit dalam rancangan akhir RPJMD Kabupaten Rote Ndao 2025–2030. Ini adalah bentuk komitmen kita untuk memperkuat reformasi birokrasi, perencanaan berbasis data, dan pelayanan publik yang lebih akuntabel serta efisien,” ujar Diana dalam keterangannya di Ba’a, Selasa, 1 Juli 2025.
Diana menjelaskan, alasan utama dimasukkannya kelima inovasi tersebut adalah karena relevansinya yang kuat dengan visi dan misi Kepala Daerah. Selain itu, inovasi ini berfungsi sebagai penjabaran teknis dari strategi dan arah kebijakan pembangunan yang telah dirumuskan.
Menurutnya, aplikasi-aplikasi tersebut akan menjadi motor penggerak dalam pencapaian tujuan pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat. Sektor-sektor yang menjadi sasaran utama meliputi bidang kesehatan, pengelolaan aset, pengawasan proyek, tindak lanjut hasil pengawasan, serta digitalisasi layanan administrasi pemerintahan.
“Kami percaya bahwa inovasi bukan hanya milik kota besar atau kementerian. Kabupaten kepulauan seperti Rote Ndao juga mampu melahirkan inovasi-inovasi yang menjawab kebutuhan nyata dan mendukung transformasi birokrasi. Oleh karena itu, inovasi ini harus dipastikan berkelanjutan dengan masuk dalam sistem perencanaan resmi daerah,” tambahnya.
Melalui kebijakan ini, Pemkab Rote Ndao berharap dapat meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan. Di samping itu, langkah strategis ini juga diharapkan mampu memperkuat posisi daerah dalam penilaian Indeks Inovasi Daerah serta dalam partisipasi pada ajang Innovation Government Award (IGA) di masa mendatang.
Sebagai informasi, kelima inovasi ini merupakan bukti implementasi dari Aksi Perubahan Kinerja Organisasi yang dihasilkan dari Pelatihan Kepemimpinan Administrasi (PKA) Angkatan XVI yang diselenggarakan oleh BPSDMD Provinsi NTT. (*)