Rp2 Triliun Guyur Rote Ndao, K-SIGN Janjikan Serapan Hingga Puluhan Ribu Tenaga Kerja

- Tim

Selasa, 3 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, Bupati Rote Ndao Paulus Henuk dan Anggota DPR RI Usman Husin dalam acara peluncuran pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional di Kabupaten Rote Ndao, NTT pada Selasa (3/6/2025) | Foto: eddy\mll

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, Bupati Rote Ndao Paulus Henuk dan Anggota DPR RI Usman Husin dalam acara peluncuran pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional di Kabupaten Rote Ndao, NTT pada Selasa (3/6/2025) | Foto: eddy\mll

ROOLNEWS.IDKabupaten Rote Ndao bersiap menyambut transformasi ekonomi signifikan dengan dimulainya pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN). Proyek strategis yang pembangunannya secara resmi dimulai oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono, Selasa (3/6/2025), ini didukung anggaran Rp2 triliun dari Presiden Prabowo Subianto dan diproyeksikan menyerap hingga puluhan ribu tenaga kerja.

Menteri Trenggono saat kunjungan kerja ke Kabupaten Rote Ndao, NTT, mengungkapkan bahwa K-SIGN tidak hanya akan menyerap sekitar 26.600 pekerja langsung di industri garam, tetapi juga bakal menciptakan multiplier effect yang luas.

“Nanti ada yang tukang ikan, ada warung, tukang warung, ada yang tukang parkir, ada yang dan lain sebagainya. Mungkin bisa sampai 50.000 orang bekerja di sini, menggantungkan hidup di sini.” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Investasi Rp2 triliun akan digelontorkan secara bertahap, Rp750 miliar untuk tahap pertama, diikuti Rp1 triliun lebih pada tahap kedua, dan sisanya pada tahap ketiga.

Sementara itu, Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, yang turut hadir, menyambut gembira potensi ini.

“Kalau terang dan garam sudah datang berarti kami yakin NTT lebih sejahtera,” katanya, merujuk pada K-SIGN dan dukungan infrastruktur kelistrikan dari PT PLN.

Kawasan seluas lebih dari 10.000 hektare ini akan terdiri dari 10 zona produksi garam industri, dengan target produksi 200 ton per hektare per tahun. Zona 1 diharapkan mulai berproduksi pada Maret 2026. Selain kick-off, dilakukan juga penandatanganan PKS antara KKP dan Pemkab Rote Ndao terkait modeling lahan garam, serta PKS lain terkait penyediaan listrik dan status lahan.

Proyek ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan secara signifikan mengurangi angka pengangguran di Rote Ndao dan NTT pada umumnya. (*/rn)

Berita Terkait

Aplikasi MAI FALI Resmi Masuk RPJMD Rote Ndao dan Didaftarkan untuk Ajang IGA 2025
Wujudkan Mbule Sio, Bupati Paulus Henuk Dorong Inovasi Digital Jadi Sistem Kerja Pemda
Pemkab Rote Ndao Sempurnakan Aplikasi MAI FALI untuk Wujudkan Tata Kelola Data Terintegrasi
Jadi Inspirasi, Semangat Jemaah Haji Tunggal Rote Ndao Disambut Hangat Pemkab
Bentuk Karakter Anak, Jambore Part Rote Barat Laut Resmi Digelar
Pemkab Rote Ndao Evaluasi APBD 2025, Target Realisasi Semester I Ditetapkan 46,69 Persen
Buka Sekolah Perempuan GMIT, Wabup Apremoi Dethan: Perempuan Hebat Akan Lahir dari Sini
Perkuat Kader, Pemuda Katolik Rote Ndao Siapkan 5 Program Strategis untuk 2025-2028

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 19:10 WITA

Aplikasi MAI FALI Resmi Masuk RPJMD Rote Ndao dan Didaftarkan untuk Ajang IGA 2025

Kamis, 10 Juli 2025 - 19:31 WITA

Wujudkan Mbule Sio, Bupati Paulus Henuk Dorong Inovasi Digital Jadi Sistem Kerja Pemda

Selasa, 8 Juli 2025 - 19:08 WITA

Pemkab Rote Ndao Sempurnakan Aplikasi MAI FALI untuk Wujudkan Tata Kelola Data Terintegrasi

Senin, 7 Juli 2025 - 21:08 WITA

Jadi Inspirasi, Semangat Jemaah Haji Tunggal Rote Ndao Disambut Hangat Pemkab

Senin, 7 Juli 2025 - 20:43 WITA

Bentuk Karakter Anak, Jambore Part Rote Barat Laut Resmi Digelar

Berita Terbaru