ROOLNEWS.ID – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rote Ndao secara resmi memperkenalkan Asta Program Prioritas Kementerian Agama Tahun 2025-2029, yang merupakan implementasi dari program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. Pengenalan program strategis ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Rote Ndao, Marthen L. Nenobais, M.Pd, dalam acara Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) di aula Koperasi Kredit (Kopdit) Sehati Ba’a, Sabtu (17/05/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Marthen L. Nenobais, didampingi Kepala Seksi Pendidikan Kristen Albert E. Pethan, S.Sos, memaparkan delapan poin utama Asta Program Prioritas. Program tersebut meliputi upaya meningkatkan kerukunan dan cinta kemanusiaan, penguatan ekoteologi, layanan keagamaan berdampak, mewujudkan pendidikan unggul, ramah dan terintegrasi, pemberdayaan pesantren, pemberdayaan ekonomi umat, sukses haji, dan digitalisasi tata kelola. Ia menegaskan bahwa program ini telah ditetapkan oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.
“Program prioritas pertama, Meningkatkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan, menjadi corong penting kerukunan umat beragama,” ujar Nenobais, seraya menekankan pentingnya pengelolaan keragaman demi keutuhan bangsa sesuai Perpres No. 58 Tahun 2023 dan KMA No. 93 Tahun 2022.
“Kalau kita hidup rukun, pasti Bapak dan Ibu termasuk Saya melakukan segala aktivitas dengan baik, oleh karena itu kerukunan umat beragama itu harus menjadi nomor satu,” terangnya.
Kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru PAK dengan penerapan Metode Gampang Asyik dan Menyenangkan (GASING) sendiri, menurut Nenobais, merupakan wujud nyata dari poin keempat Asta Program Prioritas, yakni “Mewujudkan Pendidikan Unggul, Ramah dan Terintegrasi.”
“Pada poin keempat itu ada hubungannya dengan kegiatan metode Gasing ini, termasuk di dalamnya kesejahteraan Guru baik itu Tunjangan Profesi Guru (TPG), peningkatan sumber daya manusia, dan Pendidikan Profesi Guru (PPG),” urai orang nomor satu di lingkungan Kemenag Rote Ndao itu.
Pelatihan metode GASING yang bertema “Guru Kompeten, Pendidikan Agama Kristen Bermutu Menuju Indonesia Emas 2045” ini diikuti oleh 40 guru PAK dari jenjang SD, SMP, SMA, SMK, hingga SMTK. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menciptakan pembelajaran yang efektif, inovatif, dan kreatif, khususnya dalam meningkatkan pemahaman, minat, serta bakat peserta didik terhadap mata pelajaran PAK dan Budi Pekerti. Nenobais berharap para guru dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di sekolah masing-masing dan turut aktif mengkampanyekan kerukunan umat beragama.
Acara ini turut dihadiri oleh jajaran pejabat Kemenag Rote Ndao, diantaranya Kepala Sub Bagian Tata Usaha Nakir Kolloh, S.Pd, Kepala Seksi Pendidikan dan Bimas Islam H. Abdul H. Karabi, SH, Kepala Seksi Urusan Agama Kristen Soni D. Aluman, S.Pd, Penyelenggara Haji dan Umrah Rahmat Bunga, Pengawas Pendidikan Agama Kristen Marselina J. M. Tauk, S.Pd, Koordinator Kepegawaian dan Hukum Agustina Baila’en, S.PdK, Koordinator Keuangan dan BMN Yunie Muliana, SE, Kepala SMTK Ba’a Wehelmince Narakaha, S.Pd, serta Nara Sumber kegiatan. (*/rn)