ROOLNEWS.ID – Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, S.H., secara resmi membuka “Pesta Pendidikan Rote Malole” pada Kamis (8/5/2025) di Auditorium Ti’ilangga, Kecamatan Lobalain. Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk mencerdaskan anak-anak bangsa dan melahirkan generasi emas di Kabupaten Rote Ndao, sejalan dengan visi nasional dan daerah.
“Hari ini, hari ketiga saya dan jajaran selalu mengikuti program atau kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan,” ungkap Bupati Paulus Henuk, merujuk pada kehadirannya sebelumnya dalam kegiatan bersama Yayasan Pendidikan Astra dan wisuda SMA Kristen Lole yang diselenggarakan Yayasan Isra (Indonesia Sejahtera).
Bupati menyampaikan apresiasi mendalam kepada Yayasan Bantu Guru Belajar Lagi (BGBL) yang berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Rote Ndao dan semua pihak yang terlibat.
“Atas nama pemerintah Kabupaten Rote Ndao, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yayasan Bantu Guru Belajar Lagi dan semua pihak yang ikut mengambil bagian untuk mencerdaskan anak-anak bangsa, terutama untuk anak-anak kami di Kabupaten Rote Ndao. Sekali lagi terima kasih,” ujarnya.
Menggarisbawahi amanat konstitusi, menurut Bupati, dengan mencermati atau membaca Undang-Undang Dasar 1945, tugas mencerdaskan kehidupan bangsa itu adalah tugas negara. Dalam aras pemerintah daerah, tentu saja ini menjadi tugas Bupati dan seluruh jajarannya, terutama Dinas Pendidikan, untuk memastikan bahwa anak-anak di Kabupaten Rote Ndao itu harus cerdas dan unggul.
Namun, ia menegaskan bahwa pencapaian visi tersebut tidak dapat dilakukan secara individual. “Kerja individual, kerja sendiri itu tidak mungkin kita mampu menciptakan generasi emas,” tandas Bupati.
Oleh karena itu, lanjut Bupati, kolaborasi dan kerja bersama-sama dengan semua stakeholder, baik itu pemerintah, sekolah, masyarakat, NGO, atau pemerhati pendidikan menjadi sebuah keniscayaan agar bisa mencapai apa yang disebut dengan generasi emas pada tahun 2045 nanti.
Sebagai wujud nyata dukungan terhadap kolaborasi, Bupati mengungkapkan rencananya dengan menyiapkan ruangan khusus untuk NGO di lantai 3 kantor Bupati.
“Mudah-mudahan bulan-bulan akan datang sudah siap, untuk kemudian kita bisa setiap saat berdiskusi mencari solusi bagaimana caranya kita mampu membawa bangsa ini bisa keluar dari berbagai persoalan, apakah itu persoalan pendidikan, persoalan kesehatan, persoalan kemiskinan, persoalan stunting dan persoalan-persoalan lainnya,” jelasnya.
Pesta Pendidikan hari ini, lanjutnya, merupakan sebagian dari kerja-kerja kolaborasi yang sudah, sedang, dan akan terus dikerjakan di Rote Ndao, selaras dengan visi Presiden dalam Astacita untuk meningkatkan SDM, visi Gubernur dalam Dasacita menuju NTT Cerdas, dan visi Bupati sendiri untuk “Rote Ndao Cerdas”.
Dalam kesempatan itu, Bupati menceritakan sekilas perjalanan hidupnya yang tidak mudah, dari keluarga tidak mampu hingga menjadi yatim piatu di bangku SD. Pengalaman ini, menurutnya, membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil dan menjadi motivasi kuat.
“Anak-anak kita 5, 10, 20 tahun akan datang, saya pastikan akan ada yang muncul sebagai pemimpin-pemimpin di daerah ini… 20, 30 tahun akan datang mungkin ada yang berdiri menggantikan saya di sini sebagai Bupati Rote Ndao. Dan itu tidak ada yang mustahil,” pungkasnya optimistis.
Pesta Pendidikan Rote Malole merupakan puncak selebrasi dari program pelatihan dan pengembangan kompetensi intensif yang telah diikuti oleh guru-guru dari 148 sekolah dari 10 kecamatan di Kabupaten Rote Ndao selama satu tahun terakhir. Program ini terselenggara melalui Kelompok Kerja Guru (KKG), sebagai buah kolaborasi antara Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga (PKO) Kabupaten Rote Ndao dengan Yayasan Gerakan Guru Belajar atau Bantu Guru Belajar Lagi (BGBL). Kemitraan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi guru agar semakin profesional, dengan fokus pada materi seperti Tahap Perkembangan Anak, Pembelajaran Berdiferensiasi, Project-Based Learning, Unjuk Karya, dan Simulasi Unjuk Karya.
Acara yang berlangsung hingga 10 Mei 2025 ini juga akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik dan inspiratif lainnya, termasuk sesi dialog interaktif “Baomong Pendidikan” yang akan menghadirkan Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, bersama pendidik Ibu Najelaa Shihab, dan para penggerak pendidikan Rote. Selain itu, akan ada pameran dan presentasi karya guru hasil pelatihan, serta pameran praktik baik yang dilakukan berbagai komunitas/organisasi untuk pendidikan Rote Ndao. Dari Pesta Pendidikan ini, diharapkan terwujudnya kolaborasi lintas sektor yang lebih kuat, lahirnya guru kreatif dan inovatif, integrasi nilai lokal dan kearifan budaya, serta meningkatnya pemahaman pola asuh positif. (*/rn)