ROOLNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menunjukkan komitmennya dalam pembangunan yang menyeluruh. Hal ini tercermin dari 35 proposal yang diajukan kepada 21 kementerian dan lembaga negara di Jakarta. Proposal-proposal tersebut menyentuh berbagai sektor esensial bagi kemajuan daerah.
Pengajukan puluhan proposal pembangunan tersebut mencakup berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, kesehatan, pendidikan, perikanan, hingga pariwisata, kepada pemerintah pusat. Langkah strategis ini merupakan wujud kolaborasi yang difasilitasi Gubernur NTT.
Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, SH, secara aktif mendukung kolaborasi dan koordinasi dengan Pemerintah Pusat. Pertemuan dengan para menteri dan lembaga negara, yang difasilitasi oleh Gubernur NTT, Melkiades Laka Lena, di Jakarta pada 17-18 Maret 2025, merupakan langkah positif untuk mewujudkan pembangunan yang lebih baik di NTT, khususnya di Rote Ndao.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Bupati Paulus Henuk menyerahkan langsung proposal-proposal tersebut.
“Saya Serahkan Langsung 35 Proposal kepada 21 kementerian dan lembaga Negara Kabinet Merah Putih,” ungkap Bupati Paulus Henuk kepada media pada Rabu (19/03/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan rincian proposal yang diajukan, yang mencakup jenis usulan dan perkiraan pagu anggaran untuk masing-masing program.
“35 Proposal itu terdiri dari 47 Jenis Usulan dengan Pagu Anggaran Rp 6.084.360.729.263 di 21 (kementerian/lembaga),” jelasnya.
Proposal yang diajukan sangat beragam, mencerminkan kebutuhan pembangunan Rote Ndao yang komprehensif. Di bidang infrastruktur, terdapat usulan pembangunan dan pengembangan jalan, jembatan, serta infrastruktur sumber daya air dan irigasi, yang ditujukan kepada Kementerian Pekerjaan Umum. Sementara itu, Kementerian Kesehatan menerima proposal terkait pengembangan layanan kesehatan RSUD, pengadaan ambulans laut, peningkatan status puskesmas, hingga pembangunan laboratorium kesehatan.
Untuk sektor pendidikan, diajukan proposal pembangunan prasarana pendidikan, unit sekolah baru, dan sekolah rakyat kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Sosial. Di sektor perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadi tujuan proposal bantuan sarana dan prasarana. Pengembangan destinasi wisata unggulan Batu Termanu menjadi fokus proposal yang disampaikan kepada Kementerian Pariwisata.
Selain itu, terdapat pula usulan terkait pengembangan UMKM, pembangunan sentra pengolahan kelapa terpadu, pembangunan pasar, serta inisiatif di bidang teknologi dan pelayanan publik yang ditujukan kepada kementerian terkait. Proposal juga menyasar kementerian dan lembaga lain, termasuk Kementerian Transmigrasi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi, Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perhubungan, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan.
Melalui pendekatan lintas sektor dan kolaborasi yang erat dengan pemerintah pusat, Rote Ndao bertekad membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup seluruh masyarakat. (*/rn)