Yogyakarta, ROOLNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Rote Ndao didaulat menjadi model budidaya rumput laut oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI) di tahun 2024. Penandatanganan kerjasama Memorandum Of Understanding atau MoU dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI terkait modeling budidaya rumput laut ini dilakukan oleh Penjabat Bupati Rote Ndao, Oder Maks Sombu, dalam Rapat Kerja Teknis Terpadu lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan di Hotel Tentrem Yogyakarta, Rabu (6/3/2024).
Kegiatan bertema “Sinergi Mewujudkan Ekonomi Biru untuk Kelautan dan Perikanan Indonesia yang Maju dan Berkelanjutan” ini dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Ir. Sakti Wahyu Trenggono, MM. Diikuti oleh jajaran Kementerian KKP, Kepala Unit Teknis Lingkup Kementerian KKP, Pemerintah Daerah, Akademisi dan Praktisi Kelautan dan Perikanan, Mitra Kelautan dan Perikanan serta Lembaga Swadaya Masyarakat dan Pelaku Usaha bidang Kelautan dan Perikanan.
Selain Rote Ndao, Kabupaten Maluku Tenggara juga ditetapkan sebagai lokasi modeling budidaya rumput laut di tahun 2024. Sebelumnya, di tahun 2023, KKP telah melaksanakan program serupa di Kabupaten Wakatobi.
Penandatanganan komitmen ini merupakan bagian dari upaya KKP dalam menggenjot implementasi Kebijakan Ekonomi Biru melalui lima program utama, yaitu:
Penandatanganan komitmen ini merupakan bagian dari upaya KKP dalam menggenjot implementasi Kebijakan Ekonomi Biru melalui lima program utama, yaitu:
- Memperluas kawasan konservasi laut
- Penangkapan ikan secara terukur berbasis kuota
- Pengembangan perikanan budidaya di laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan
- Pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
- Pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan
Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, menjelaskan bahwa kelima program tersebut memiliki efek ganda terhadap kelestarian ekosistem laut, ketersediaan produksi yang berkelanjutan, dan peningkatan ekonomi masyarakat.
“Ke depan kita sudah punya lima program yang akan dibuat road mapnya. Karena wilayah kita kepulauan, maka cara berpikirnya lautan itu harus menjadi halaman depan kita,” tegas Trenggono.
“Tantangan kita adalah kita tinggal di kepulauan dengan luasan pantai 108 ribu kilometer, sangat luas dan panjang di dunia dan potensi laut kita juga sangat besar. Harus dijaga dengan baik supaya laut Indonesia tetap sehat, berproduksi dengan baik, maka harus diatur dengan baik,” lanjutnya.
Dengan ditetapkannya Rote Ndao sebagai model budidaya rumput laut, diharapkan dapat meningkatkan produksi dan kualitas rumput laut di daerah tersebut, serta meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya rumput laut. (*)