Monumen Sejarah Pembentukan Kabupaten Rote Ndao Resmi Diresmikan

roolnews.id – Di tengah gema sorak dan tepukan tangan ribuan masyarakat yang memadati lapangan bola kaki Kota Ba’a, Bupati Rote Ndao, Ibu Paulina Haning-Bullu,SE, meresmikan monumen perjuangan pembentukan Kabupaten Rote Ndao. Monumen ini berdiri tegak di alun-alun Kota Ba’a dan menjadi saksi bisu perjuangan berdirinya kabupaten paling selatan di Indonesia.

Monumen ini diperkaya dengan 300 nama tokoh daerah yang berperan penting dalam proses pembentukan Kabupaten Rote Ndao. Selain menjadi tanda penghargaan, dinding monumen yang mencatat nama-nama ini juga diharapkan menjadi salah satu daya tarik wisata baru bagi Kota Ba’a.

Sebagai penegasan sejarah, patung Bupati Pertama Rote Ndao, Christian Nehemia Dillak,SH, yang memimpin pada periode 2003-2008, terpajang di atas monumen tersebut. Prosesi peresmian ini semakin istimewa dengan pelepasan selubung monumen dan patung oleh Bupati Paulina, didampingi Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE,M.Si.

Bupati Paulina mengingat kembali bagaimana perjuangan pembentukan Kabupaten Rote Ndao sebagai daerah otonom dilakukan. “Perjuangan ini digelorakan bersama para tokoh masyarakat Rote Ndao di berbagai tempat, termasuk di Kupang dan Jakarta,” ungkapnya. Ini bukan hanya sekedar perjuangan administratif, namun juga refleksi kerjasama dan sinergi masyarakat Rote Ndao untuk kemajuan daerahnya.

Sebagai bentuk apresiasi dan pengenalan sejarah, selain monumen, juga diresmikan patung Bupati Pertama dan pemberian nama Jalan Christian Nehemia Dillak,SH. Lokasi jalan ini berada tepat di sepanjang jalur depan Bank NTT Cabang Rote Ndao. Semua ini ditetapkan dengan Keputusan Bupati Rote Ndao Nomor 68/KEP/HK/2023.

Menutup acara, Bupati Paulina menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi, termasuk Direktur Utama dan Direksi Bank NTT. “Ini semua wujud penghargaan kita untuk para pendiri Kabupaten Rote Ndao. Generasi kita dan yang akan datang harus selalu mengenang dan memetik pelajaran dari perjuangan ini,” pungkas Bupati Paulina. (*)