Bupati Rote Ndao Buka Musrenbang RKPD 2024, Fokus Tingkatkan Kualitas SDM dan Penurunan Angka Stunting

Rote Ndao – Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2024, yang digelar di auditorium Ti’i Langga Permai, Komplek Perkantoran Bupati Rote Ndao, Selasa (4/4/2023).

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai pihak, termasuk Sekretaris Bappelitbangda Provinsi NTT, Maxianses Manafe, anggota DPRD Rote Ndao, Forkopimda, serta para camat, lurah, dan kepala desa se-Kabupaten Rote Ndao.

Musrenbang RKPD 2024 mengusung tema “Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, Ekonomi Daerah yang Inklusif dan Berkelanjutan, serta Mendukung Suksesnya Pemilu dan Pemilukada 2024”. Dalam sambutannya, Bupati Paulina menekankan pentingnya perumusan dan penyusunan program prioritas tahun 2024 sebagai komitmen bersama Pemkab Rote Ndao untuk memajukan daerah.

Salah satu capaian yang diapresiasi adalah penurunan angka stunting di Kabupaten Rote Ndao. Bupati Paulina menyampaikan bahwa angka stunting telah menurun dari 22,3% pada Oktober 2022 menjadi 21,68% pada Februari 2023. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

Bupati Paulina juga mengapresiasi koordinasi yang terbangun antara camat, lurah, dan kepala desa dalam upaya penurunan angka stunting dan kematian ibu serta bayi.

“Untuk itu Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menyampaikan apresiasi kepada semua elemen atas koordinasi dan pengawalan dari para Camat, Lurah dan Kepala Desa. Hari ini akan diberikan apresiasi khusus bagi kecamatan yang berhasil dalam penurunan angka stunting dan eliminasi kematian ibu dan bayi kurun waktu tiga tahun terakhir,” jelas Bupati Paulina.

Untuk diketahui, kecamatan terbaik dalam penurunan angka stunting adalah Rote Tengah, Ndao Nuse, dan Loaholu, sementara kecamatan yang mengalami kenaikan kasus stunting meliputi Lobalain, Rote Barat, Rote Selatan, dan Rote Timur.

Bupati menghimbau agar semua pihak bekerja lebih keras dalam penanganan stunting dan eliminasi angka kematian ibu dan bayi, sehingga generasi emas pada tahun 2045 dapat tercapai.

Selain menurunkan angka Stunting, Kabupaten Rote Ndao juga telah berhasil menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta dana insentif sebesar Rp 16,7 miliar dari Pemerintah Pusat. (*mbp)