roolnews.ID, Bokeama • Bupati Rote Ndao Leonard Haning melakukan panen perdana padi di areal persawahan Na’u Dale, Desa Persiapan Lentera, kecamatan Rote Barat Daya, Sabtu(24/9).
Dalam panen perdana bersama kelompok tani Pedu Beuk (Tunas Baru) tersebut, dihadiri Bupati Leonard Haning., Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan, Melyanus Mandala., Kepala Bappeda, Frangky Haning., Kadis Kelautan dan Perikanan, Salmun Haning., Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, Stef M Saek., Kadis PPO, Yoseph Pandie., Camat Rote Barat Daya, Yusuf Mesakh., Kepala desa persiapan Lentera, Nipjono Nalle dan puluhan petani Na’u Dale.
Bupati Rote Ndao mengatakan, dengan panen perdana padi, Pemkab Rote Ndao akan terus membantu petani dalam meningkatkan produksi pertanian.
Pantauan ROOL, Bupati Haning nampak terlihat gembira, saat diberikan sabit dan caping untuk melakukan pemotongan simbolis pada lahan padi yang terhampar menguning.
Tidak banyak berbicara, Bupati Haning hanya mengucapkan terima kasih kepada petani sawah di Persawahan Naudale yang bekerja keras, giat menyukseskan program ketahanan pangan, Lakamola Anansio.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Rote Ndao, Melyanus Mandala kepada ROOL menyampaikan, baru kali ini, saat musim kemarau yang berkepanjangan, para petani di Persawahan Na’u Dale mampu melakukan panen perdana sebanyak 2 kali panen.
“ini prestasi usaha tani yang menggembirakan dalam mendukung swasembada pangan,” katanya.
Menurut Melianus, panen kali ini pada lahan seluas 53 Ha. Luas lahan keseluruhan kurang lebih mencapai 450 Ha, masih bisa dikembangkan lebih lanjut. Untuk itu, Pemkab akan membantu kekurangan sumur bor maupun alat pertanian sehingga bisa ada optimalisasi lahan.
Alokasi bantuan, bisa melalui APBD maupun akan diperkuat melalui alokasi dana desa maupun dana desa. “kita akan usaha pada tahun anggaran 2017 untuk penambahan sumur bor dan jaringan untuk masuk ke seluruh area persawahan” ujar Mandala.
Ketua Kelompok Tani Pedu Beuk (Tunas baru), Jonias Haning mengungkapkan, dirinya senang karena bersama 35 orang petani di kelompok mampu melakukan panen perdana dengan hasil yang menggembirakan di lahan seluas 53 Ha itu.
Lanjutnya, area persawahan ini dahulunya hanya cocok untuk sawah tadah hujan yang hanya bisa ditanami pada musim hujan.
“berkat bantuan pemerintah Rote Ndao yakni bantuan sumur bor maka sekarang dalam setahun bisa dua kali tanam dan panen,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Rote Ndao, Stef M Saek mengatakan, pihaknya mengapresiasi kelompok tani Tunas Baru yang mampu mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada. Upaya ini sejalan dengan langkah pemerintah untuk mewujudkan swasembada dan kedaulatan pangan.
Ia mengakui, panen sebanyak 2 kali dalam setahun menunjukkan naiknya indeks per tanaman yang ditandai dalam satu tahun bisa lebih dari 1 kali penanaman.
Lanjutnya, kebutuhan petani untuk menaikkan indeks per tanaman akan didukung penuh oleh pemkab baik instalasi jaringan irigasi, alat dan mesin pertanian serta perbaikan bibit. Terkait jumlah padi yang dipanen, ia menjelaskan dalam hitungan pihaknya untuk luasan 53 Ha, panen padi mencapai 200 ton lebih.
Ia juga mengapresiasi kelompok tani Tunas Baru yang mampu mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada. “upaya ini sejalan dengan langkah pemerintah untuk mewujudkan swasembada dan kedaulatan pangan,” katanya.
(rn01/ms/idf)