roolnews.ID, Onatali • Komando Distrik Militer (Kodim) 1627/Rote Ndao melaksanakan tanam perdana padi di salah satu area lahan cetak sawah di area percetakan sawah, dengan luasan 50 hektare, berupa penanaman perdana di kelurahan Onatali, Kecamatan Rote Tengah. Tanam perdana ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia di lokasi cetak sawah yang merupakan program kerjasama TNI AD dan Kementerian Pertanian itu dilaksanakan, Kamis (22/9/2016) pagi.
Dandim 1627/Rote Ndao Letkol Inf Budi Yuono yang ditemui ROOL dilokasi area percetakan sawah, Kamis (22/9) mengatakan dari 50 Ha sawah yang direncanakan akan dicetak, dan sampai saat ini sudah mencetak sebanyak 10 Ha sawah.
Budi menyampaikan, penanaman yang dilangsungkan juga akan berlangsung secara serentak di beberapa daerah di Indonesia yakni di area Bali, Lombok dan NTT.
Dirinya mengharapkan keterlibatan aktif dari Kelompok tani yang ada untuk membantu pelaksanaan proses cetak sawah yang sementara pengerjaannya dilakukan oleh kontraktor pelaksana. Pada petak lahan yang sudah bisa ditanami, untuk bisa segera ditanami. Menurutnya, pemerintah kabupaten maupun dari Kodim 1627 siap membantu baik bibit, maupun mesin pertanian yang dibutuhkan untuk mendukung proses tanam padi.
Hadir dalam kegiatan tersebut yakni, Dandim 1627/Rote Ndao, Letkol Inf. Budi Yuono, Kapolsek Rote Tengah, Ipda. Salfredus Sutu, Lurah Onatali, Yosu Pelandou, dan puluhan masyarakat Kelurahan Onatali.
Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan, Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan Rote Ndao, Rosalina T. Sigar menyampaikan jika 50 hektar area cetak sawah telah selesai dikerjakan dan siap untuk ditanami maka pihaknya akan memberikan bantuan kepada masing – masing petani berupa benih padi sebanyak 25 Kg per hektar, sedang pupuknya belum bisa dipastikan karena masih dalam persiapan.
Terkait keluhan petani akan ketiadaan mesin penggerak air karena posisi lahan yang berada di atas bendungan sehingga membutuhkan mesin penggerak air, Rosalina menyampaikan tetap mengupayakan untuk memberikan bantuan mesin penggerak air bagi petani. kendati demikian, dirinya belum bisa memastikan kapan waktu untuk bisa merealisasikannya. Ia berharap,para petani yang tergabung dalam kelompok tani untuk segera memasukkan proposal bantuan mesin kepada pihaknya.
Ketua Kelompok Tani, Martin Sinlaeloe mengatakan lokasi cetak sawah dahulunya merupakan area lahan tidur yang hanya dipenuhi dengan tanaman pohon duri dan beberapa pohon tuak. Ia mengaku senang, saat ini lokasi lahan tidur telah berubah menjadi area lahan percetakan sawah.
Menurutnya, ia bersama anggota kelompok tani sebanyak 20 orang akan memanfaatkan sepenuhnya lahan sawah yang telah dicetak oleh pemerintah untuk ditanami padi dan aneka tanaman lain.
Untuk diketahui, tanam perdana ini dilaksanakan bersama puluhan masyarakat Desa Onetali, Kec. Rote Tengah bersama jajaran aparat dari Kodim 1627/Rote Ndao bersama Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Rote Ndao, Polsek Rote Ndao dan pemerintah Kelurahan Onatali.
(rn01)