ROOLNews—Sebagai salah satu upaya mencegah stunting dan kekurangan gizi anak di bawah lima tahun (balita), Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu menyalurkan bantuan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bagi murid TK Kristen Lelakapa, Desa Meoain dan TK Kristen Petra Lidamanu, Desa Lentera di Kecamatan Rote Barat Daya.
Bupati Paulina saat penyerahan mengatakan, makanan tambahan gizi ini diberikan karena balita adalah generasi penerus bangsa, sehingga asupan gizi harus seimbang agar terhindar dari stunting.
Menurutnya, walaupun dalam kurun waktu kurang lebih tiga tahun kepemimpinannya Rote Ndao berhasil melaksanakan aksi konvergensi stunting dengan penilaian ranking teratas, akan tetapi penyelesaian masalah stunting tidak dapat dilaksanakan dalam waktu yang singkat. Perlu dilakukan komitmen bersama dari seluruh pihak (termasuk sekolah), agar penanganan dilakukan terus menerus dan berkesinambungan.
Meski pemerintah tengah fokus menangani pandemi Covid-19, kata Bupati Paulina, masalah stunting tetap jadi perhatian pemerintah. Diharapkan dengan pemberian makanan tambahan tersebut diharapkan juga memenuhi kebutuhan gizi anak-anak.
Vivi Nalle, guru TK Kristen Petra Lidamanu menyampaikan terima kasih kepada Bupati Paulina yang memberikan kepedulian pada murid-murid TK tersebut, dan berjanji akan memberikan bantuan PMT tersebut kepada seluruh siswa.
Kepada Bupati, Vivi jelaskan, jumlah murid di sekolah tersebut berjumlah 36 orang. Saat ini sudah kegiatan tatap muka dengan pembagian wilayah. Wilayah 1 yakni anak-anak asal Dusun Mbalo, Lidamanu, Desa Tetangga Oeseli, Serta Dusun Nasedanon, Desa Oebou kegiatan belajar pada hari Senin-Rabu. Sementara Wilayah 2 meliputi Dusun Royoen, Bokeama, dan Desa Tetangga Meoain hari Kamis-Sabtu.
Terima kasih yang sama pula disampaikan Kepala Sekolah TK Kristen Lelakapa Maksiana A Baba kepada Bupati Paulina yang memberikan langsung bantuan PMT tersebut.
Ia juga meminta kepada Bupati Paulina untuk merehab gedung sekolah tersebut karena kondisinya sudah retak-retak akibat struktur tanah yang labil.
“Kami harapkan gedung sekolah bisa direhab, agar anak-anak yang jumlahnya belasan orang ini bisa nyaman bersekolah tanpa takut kondisi retak-ratak pada tembok,” katanya. (team)