ROOLNEWS • Deputi Inovasi Pengelolaan Pengetahuan KN-PID Kemendesa PDTT Ismail Zainuri, mewakili tim Misi Supervisi PID 2019 pada kegiatan Bursa Inovasi Desa Klaster Tengah Tahun 2019 memuji wisata Mangrove Ndi’i Lifu di desa Maubesi.
“wisata mangrove ini luar biasa indahnya,” Kata Ismail, Kamis 18 Juli 2019 bertempat di Wisata Mangrove Ndi’i Lifu Desa Maubesi Kecamatan Rote Tengah Kabupaten Rote Ndao.
Ia mengatakan Kabupaten Rote Ndao terpilih sebagai salah satu Kabupaten Kota dari 413 Kabupaten di Indonesia penerima dana bantuan Inovasi Desa dari Kementrian Desa Rote Ndao bersama 4 kabupaten lain yang berada di Prop Bangka Belitung,Sulawesi Utara, NTB dijadikan sasaran evaluasi kemajuan pemanfaatan dana desa dalam program inovasi desa Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes di setiap desa diharapkan terus berinovasi bahkan mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi desa
Kementrian Desa bersama Ban Dunia dan Lintas Kementrian RI melakukan uji petik kemajuan pemanfaatan dana desa melalui program Inovasi Desa
Deputy Pengelola inovasi Desa Izmail A Zainuri mengatakan Bursa Inovasi Desa adalah salah satu agenda besar untuk mendorong setiap desa mampu mengelola semaksimal dana desa yang dianggarkan Negara termasuk melakukan bebagai terobosoan baru
Dengan mengambil titik di lokasi Mangrove desa Ndii Lifu di Desa Maubesi Kecamatan Rote Tengah Izmail mengatakan 434 kabupaten di Indonesia Rote Ndo terpilih sebagai lokasi kunjungan Kementrian Lokasi wisata Mangrove di Maubesi Kecamatan Rote tengah dinilai memiliki keunikan dan dapat dikembangkan lebih baik lagi
Sementara Bupati Rote Ndao Paulina Haning Bullu menegaskan pemerintah Kabupaten Rote Ndao menyambut gembira perhatian pemerintah Pusat melalui program Inovasi Desa serta berharap Desa penerima bantuan terus beinovasi Termasuk Melalui Sektor Pariwisata untuk penguatan pendapatan asli daerah .
Staf Bank Dunia Satwanto menilai program Inovasi Desa bukanlah pekerjaan yang biasa biasa saja Desa Maubesi terinsprasi dari berbgai inovasi desa lain khususnya sector pariwisata dan ingin mengembangkan program serupa di daerah ini Kegiatan Inovasi Desa memang bermula dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat – PNPM Mandiri
Pemerintah Propinsi NTT melalui Koordinator Inovasi Desa Tingkat Propinsi Kandidatus Angge membenarkan bahwa dalam proses pendampingan Pemprop melalukan pengawalan dan pendampingan di 21 kabupaten 292 kecamatan dan 3026 Desa Rote Ndao terpilih dilatari Rote Ndao adalah kabupaten pertama di NTT yang berani melakukan program Inovasi Desa.
selain itu, target dan partisipasi masyarakat termasuk melakukan replikasi penerapan di Desa Maubesi Pihaknya meminta 112 desa yang lain bisa melakukan hal yang sama dengan sector yang berbeda dengan potensi dan keungunggulan di tempat masing masing
Pemerintah Propinsi akan terus mendrong partisiasi masayarat di Rote Ndao untuk bersama sama melihat segenap potensi yang ada untuk dikembangkan Pulau terselatan di NKRI perlu memberikan contoh membesarka bursa Iovasi Desa melalui berbagai agenda ikutan Skema inovasi dari Rote Ndao dapat dijadikan pembelajaran untuk menghasilkan inovasi- inovasi kreatif
Untuk diketahui, peserta Bursa Inovasi Desa klaster tengah ini diikuti oleh 50 desa yang tersebar di 4 (empat) kecamatan yaitu kecamatan Rote Tengah sebanyak 7 desa, kecamatan Lobalain sebanyak 15 desa, kecamatan Rote Barat Laut sebanyak 21 desa dan kecamatan Rote selatan sebanyak 7 desa dengan peserta utama terdiri dari kepala desa, ketua BPD dan undangan lainnya. (Adv Pemda Kabupaten Rote Ndao dan ROOL News Media)