ROOLNEWS.ID – Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, SH, mengingatkan bahwa Tahun Anggaran 2026 akan menjadi tahun dengan tantangan fiskal yang lebih berat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan Bupati saat membuka Sidang IV DPRD Kabupaten Rote Ndao Tahun 2025 dengan agenda pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026 di Gedung DPRD setempat, Rabu (19/11/2025).
Dalam sambutannya, Bupati menjelaskan bahwa tantangan ini muncul akibat kebijakan pemerintah pusat yang menerapkan efisiensi dan penajaman belanja demi menjaga stabilitas fiskal nasional. Sebagai konsekuensinya, sejumlah komponen dana transfer ke daerah, seperti Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan jenis dana lainnya mengalami penyesuaian atau pengurangan.
“Hal ini tentu berpengaruh langsung pada kemampuan kita membiayai program dan kegiatan pembangunan di Kabupaten Rote Ndao pada tahun anggaran mendatang,” ujar Paulus Henuk.
Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menyusun RAPBD 2026 dengan prinsip kehati-hatian, efisiensi, dan selektif dalam menentukan prioritas. Bupati menegaskan bahwa belanja daerah akan benar-benar diarahkan pada program yang berdampak langsung bagi masyarakat, seperti pemulihan ekonomi, layanan dasar pendidikan dan kesehatan, penurunan stunting, serta penyediaan infrastruktur dasar.
Untuk menutupi celah fiskal, pemerintah daerah berkomitmen mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi sektor pertanian, perikanan, pariwisata, serta UMKM yang menjadi kekuatan ekonomi masyarakat Rote Ndao. (*/RN)









