ROOLNEWS.ID – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, menyoroti kondisi kualitas pendidikan di provinsi tersebut yang dinilainya belum dalam keadaan baik. Sementara itu, Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, memaparkan sejumlah program pembangunan strategis di Rote Ndao, termasuk rencana pendirian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Akademi Kelautan untuk mendukung potensi daerah.
Kedua hal tersebut mengemuka dalam acara tatap muka Gubernur NTT bersama pengawas, kepala sekolah, dan Ketua OSIS SMA/SMK/SLB se-Kabupaten Rote Ndao di SMA Kristen Siloam Ba’a, Sabtu (20/9) pagi. Acara ini merupakan bagian dari agenda kunjungan kerja Gubernur di Kabupaten Rote Ndao.
Dalam arahannya, Gubernur Laka Lena mengungkapkan bahwa kualitas pendidikan di NTT saat ini masih rendah.
Menurutnya, kondisi ini menjadi sebuah alarm yang harus disikapi serius oleh seluruh pemangku kepentingan di sektor pendidikan. Ia membandingkan, pada masa lalu, guru lulusan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan Sekolah Guru Agama (SGA) dengan fasilitas terbatas mampu menghasilkan generasi emas, namun saat ini dengan kualitas guru yang mayoritas sudah sarjana (S1, S2, dan S3) serta fasilitas yang lebih baik, kualitasnya justru menurun.
Gubernur Laka Lena menilai salah satu faktor penyebabnya adalah penurunan kualitas pedagogi atau ilmu mengajar para guru. Ia juga menekankan besarnya alokasi anggaran untuk sektor pendidikan. Di tingkat provinsi, 43% dari total APBD sebesar Rp5 triliun, atau sekitar Rp2,3 triliun, dialokasikan untuk pendidikan. Dengan perhatian anggaran yang begitu besar, ia meminta para pelaku pendidikan untuk tidak mengeluh dan fokus mencari solusi untuk meningkatkan mutu.
Sementara itu, Bupati Rote Ndao Paulus Henuk dalam sambutannya melaporkan sejumlah progres dan rencana pembangunan di wilayahnya. Salah satu yang utama adalah rencana pembangunan SMK Kelautan di Rote Ndao yang telah mendapatkan persetujuan dari Gubernur. Bupati Henuk menyatakan pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 5 hektare untuk pembangunan sekolah tersebut.
“Pak Gubernur menyampaikan akan membangun SMK Kelautan. Saya langsung menindaklanjuti dengan surat resmi, dan puji Tuhan, Kepala BKAD Provinsi telah menghubungi untuk menyiapkan lahan 5 hektare, dan kami sudah siap,” ujar Bupati Henuk dalam paparannya.
Lebih lanjut, Bupati Henuk juga mengungkapkan telah bersurat kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk pembangunan Akademi Kelautan di Rote Ndao. Tujuannya adalah untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal yang terampil untuk mengelola potensi daerah, terutama proyek strategis tambak garam.
Acara tatap muka tersebut turut dihadiri oleh Kapolres Rote Ndao AKBP Mardiono, jajaran Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, serta rombongan pejabat dari Pemerintah Provinsi NTT. (*/rn)









