Siswa Pesisir Airani Berangkat Sekolah Naik Perahu, Pemerintah Bakal Bangun Jembatan

- Tim

Senin, 20 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ROOL NEWS • Pemerintah Kabupaten Rote Ndao terus berkomitmen mendukung anak sekolah dalam mengejar pendidikan.

Untuk itu, pemerintah bakal membangun jembatan gantung dari Bakarolean desa Daiama menuju Airani desa Tenalai, Kecamatan Landu Leko.

“jembatan gantung akan dibangun dari Bakarolean (Pulau Rote) menuju Airani (Pulau Usu Selatan), ini sebagai wujud nyata pemerintah memenuhi harapan anak sekolah untuk meraih pendidikan,” ujar Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu kepada roolmedia.user.cloudsg01.com saat melakukan kunjungan kerja di Bakarolean desa Daiama, Kecamatan Landu Leko, Sabtu (18/5/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini disebabkan, sekolah itu berada di seberang Pulau Rote, sehingga para siswa SD dari Desa Airani, Pulau Usu Selatan ke sekolah harus menyusuri lautan demi bisa menuntut ilmu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Rote Ndao, Dominggus Modok mengatakan, pihaknya akan segera membuat data yang diminta dan pengusulan anggaran untuk pembiayaan pembangunan jembatan gantung Bakarolaen-Airani.

Sementara itu, Intan Andriana Lay (10), siswi Kelas IV, SD Negeri Daiama, Kecamatan Landu Leko, setiap harinya harus menempuh mara bahaya demi bisa mengikuti pelajaran di kelas. Intan yang tinggal di kawasan pesisir di Airani Desa Tenalai, Pulau Usu Selatan itu harus naik sebuah perahu sampan kecil bersama teman-temannya untuk bisa mencapai sekolah yang terletak di Desa Daiama, Pulau Rote.

Meski Desa Tenalai dan Desa Daiama masuk Kecamatan Kecamatan Landu Leko, tiadanya akses jalan darat membuat para siswa SD Negeri Daiama ini harus menyusuri lautan demi bisa menuntut ilmu.

Menurut Intan, deburan ombak kecil dan arus di lautan menjadi “teman bermain” yang mengiringinya pergi ke sekolah. Intan mengaku tidak pernah tebersit rasa takut dalam benaknya.

“beta minta mama Bupati bikin kasih katong jembatan supaya katong pi sekolah sonde naik perahu lai,” Ujar Intan yang bercita-cita menjadi seorang Dokter ini. (*/rn)

Berita Terkait

BRIN Sebut Kura-Kura Rote Reptil Paling Langka, Upaya Pelestariannya Jadi Perhatian Dunia
Wabup Rote Ndao Tegaskan Komitmen Dukung Konservasi, Wagub Ajak Masyarakat Jaga Kura-Kura Rote
Kolaborasi Lintas Sektor, 20 Kura-Kura Rote Hasil Penangkaran Kembali ke Habitat Asli
Sempat Dinyatakan Hilang di Alam, 20 Kura-Kura Rote Dilepasliarkan di Danau Ledulu
Menteri Kehutanan Lepasliarkan Kura-Kura Rote: “Tidak Ada Rote Berarti Tidak Ada Indonesia”
Wagub NTT Kunjungi Rote Ndao, Menteri LHK Direncanakan Lepasliarkan Kura-Kura Leher Ular
Wabup Apremoi Dethan: Program Perubahan APBD Harus Tepat Sasaran
HMI Ajak Masyarakat Kawal Kasus Erasmus Mandato, Minta Hormati Proses Hukum

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:53 WITA

BRIN Sebut Kura-Kura Rote Reptil Paling Langka, Upaya Pelestariannya Jadi Perhatian Dunia

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:50 WITA

Wabup Rote Ndao Tegaskan Komitmen Dukung Konservasi, Wagub Ajak Masyarakat Jaga Kura-Kura Rote

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:48 WITA

Kolaborasi Lintas Sektor, 20 Kura-Kura Rote Hasil Penangkaran Kembali ke Habitat Asli

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:46 WITA

Sempat Dinyatakan Hilang di Alam, 20 Kura-Kura Rote Dilepasliarkan di Danau Ledulu

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:43 WITA

Menteri Kehutanan Lepasliarkan Kura-Kura Rote: “Tidak Ada Rote Berarti Tidak Ada Indonesia”

Berita Terbaru

Secret Link