ROOL NEWS • Pemerintah Kabupaten Rote Ndao bakal menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 untuk menangani permasalahan rumah tidak layak huni (RTLH) yang jumlahnya masih mencapai ribuan yang tersebar di 10 kecamatan se-Kabupaten Rote Ndao.
Pada awal kepemimpinan Bupati Paulina Haning-Bullu dan Wakil Bupati Stefanus Saek Periode 2019 – 2024 akan menggunakan APBD 2019 membangun 2.000-an Rumah Layak Huni (RLH) Program ALADIN (Atap, Lantai dan Dinding) kepada masyarakat di 10 kecamatan yang tersebar pada 112 desa dan kelurahan.
Pembangunan RLH tersebut bakal dimaksimalkan setiap desa berhak memperoleh 10 unit rumah.
Demikian disampaikan Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu, SE., saat memimpin apel perdana kepada seluruh Aparatur Sipil Negara, camat dan para kepala desa se- Kabupaten Rote Ndao, di Auditorium Tii Langga, Selasa (19/2) lalu. Namun, pihaknya belum memastikan lantaran perlu digelar verifikasi bagi calon penerima agar bantuan rumah itu diberikan tetap sasarannya.
Bupati akan lakukan verifikasi faktual
“saya dan wakil bupati akan terjun langsung ke setiap desa untuk melakukan verifikasi bagi calon penerima rumah itu agar benar-benar tepat sasaran. Sebab, kita kuatir petugas yang melakukan pencatatan verifikasi jangan sampai ada hubungan kedekatan keluarga lantas abaikan yang lain,” janji Paulina.
Sementara itu, Kadis Permukiman dan Lingkungan Hidup, Leksi Foeh, ST mengatakan pihaknya telah menyediakan anggaran dana cukup besar untuk mendukung program ALADIN (Atap, Lantai dan Dinding) Bupati Paulina Haning-Bullu dan Wakil Bupati Stefanus Saek yang bersumber dari APBD 2019.
“kita belum bisa menyebutkan jumlah besarnya dana tersebut karena belum digelarnya verifikasi,” pungkas Leksi. (*tim)