ROOLNEWS.ID • Acara dialog dan Sayembara “Ayo Bangun NTT” yang diprakarsai oleh Yayasan Tunas Muda Indonesia (YTMI) digelar di Ba’a, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Senin (22/5/2017).
Kegiatan dilakukan di Aula Narwastu itu berlangsung meriah. Melki Lakalena disambut meriah oleh sanggar seni dan pasukan berkuda dari bandara David Constantijn Saudale menuju tempat acara di aula Narwastu.
Ketua Yayasan Tunas Muda Indonesia, Emanuel Melkiades Laka Lena menyampaikan Yayasan Tunas Muda Indonesia merupakan yayasan yang didirikan oleh para alumni organisasi Kelompok Cipayung yang fokus pada pengembangan potensi kaum muda di berbagai daerah. Lanjut Melki, saat ini pihaknya menyelenggarakan kompetisi gagasan bagi siapa saja yang mempunyai gagasan membangun NTT.
Lanjutnya, kegiatan ini mau menunjukkan bahwa NTT tidak miskin orang-orang yang memberikan kontribusi bagi kemajuan NTT dari berbagai latar belakangnya.
Ia juga menyampaikan di Rote Ndao sebagai daerah selatan NKRI tidak kurang perhatian dari pemerintah pusat, Rote Ndao tentu juga banyak orang yang berkontribusi yang ceritannya bisa diangkat untuk mejadi inspirasi bagi Rote Ndao dan bagi Indonesia.
Melki menuturkan, dirinya sudah mengelilingi berbagai tempat wisata yang ada dan terus terang sangat terkagum dengan keindahannya. Menurutnya, Rote merupakan salah satu anugerah bagi NTT untuk dikembangkan ke depan. Oleh karena itu, perhatian dan kontribusi dari berbagai elemen untuk aktif terlibat dalam pembangunan.
Kegiatan Sayembara Ayo Bangun NTT dibuka oleh Tokoh Revitalisasi Budaya Kab. Rote Ndao, John B Ndolu. Dalam sambutannya, ia menyampaikan dirinya tertarik hadir dan membuka kegiatan karena sayembara yang digelar pada umumnya menghadirkan kaum muda yang adalah tiang pembangunan Rote Ndao.
Ndolu mengapresiasi inisiasi kegiatan yang digagas oleh Emanuel Melkiades Laka Lena dari Yayasan Tunas Muda Indonesia.
Menurutnya, kondisi pendidikan di Rote Ndao saat ini belum menggembirakan karena masih ada adat istiadat atau budaya yang membelenggu sebagian besar masyarakat dimana menjadi penghambat generasi muda untuk meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Lanjutnya, oleh karena itu, saat terpilih sebagai manaleo dirinya menggagas pelaksanaan Revitalisasi Budaya dengan Tu’u Pendidikan.
Lanjutnya,dengan tuu pendidikan banyak anak-anak Rote yang bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi dan menjadi orang sukses.
Dirinya menyampaikan anak -anak Rote perlu lebih semangat untuk maju dan jangan melihat keterbatasan biaya ataupun keterbatasan lainnya sebagai penghalang. “Kita jangan menjadi orang kalah, jangan buat alasan kita orang yang terbatas. Kalau keterbatasan jadi penghalang maka kita tidak berkembang,” jelas John B Ndolu.
Salah seorang tokoh masyarakat, Cornelis Feoh mengapresiasi atas penyelenggaraan kompetisi gagasan Ayo Bangun NTT. Menurutnya, kegiatan yang digelar menunjukkan pikiran cerdas jauh ke depan dari seorang tokoh muda untuk membangun NTT. (*/r01)