ROOL – Meski masih satu tahun lagi, aroma Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Rote Ndao mulai terasa. Sejumlah politisi di Pulau Seribu Lontar itu mulai bermunculan dan menyatakan siap untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Rote Ndao.
Tak hanya politisi, kalangan akunting pun mulai menunjukan diri.
Salah satunya bakal calon bupati Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Folkes Hailitik menyatakan dirinya niat tulus untuk mengabdikan diri kepada masyarakat Rote Ndao.
Mantan Deputi Manager Akuntasi PLN wilayah NTT ini saat ditemui media dikediamannya di Kelurahan Mokdale, Minggu (7/5/2017) mengatakan dirinya siap untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Rote Ndao. Folkes memiliki konsep dengan akan melibatkan semua stakeholder terkait untuk membangun, bagaimana masyarakat bersama pemerintah daerah mampu menjaga kearifan lokal.
Misalnya dibidang pertanian, di fasilitasi pupuk hingga teknologi pertanian, gandeng investor, mendirikan Koperasi di desa. Sehingga petani setelah panen langsung dijual ke koperasi dan investor akan mengambilnya.
Menurutnya, pemerintah harus yakinkan rakyat bahwa tugas itu adalah tugas rakyat agar masyarakat dapat mengenali diri mereka siapa, tanggung jawab mereka apa, dan dilakukan pendampingan.
Diakhir perbincangan dengan media ini mengatakan tak hanya investor dalam negeri, beberapa orang yang akan mencalonkan diri juga sesumbar untuk mendatangkan investor asing agar membangun industri di Rote Ndao.
“tapi kenyataannya tak pernah ada satupun yang berhasil,” kata Folkes.
Dia memilih tak menjanjikan apapun kepada masyarakat Rote Ndao di bidang investasi.
Lanjut Hailitik, pada praktiknya sejumlah investor yang masuk tak benar-benar ingin membangun perekonomian setempat selain mencari keuntungan sepihak.
Untuk diketahui, Folkes Hailitik telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati beberapa hari lalu, di partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) Kabupaten Rote Ndao, ia berpasangan dengan Maidin Abdul Syaid, kemunculannya cukup mengejutkan. Apalagi selama ini Hailitik juga tidak banyak dibicarakan di panggung politik.
Hailitik selama ini berprofesi sebagai pegawai Badan Usaha Milik Negera PLN Persero wilayah NTT, selama 33 tahun, jabatan terakhir saat masa purnabakti adalah Deputi Manager Akuntansi di PLN wilayah NTT tahun 2016. (*/r01/mtc)