Baa, ROOLNEWS.ID – Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang digencarkan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Rote Ndao sepanjang tahun 2024 mencatatkan hasil positif. Hal ini disampaikan Kepala BNNK Rote Ndao, Lodovikus Demung Moa, S.Kep., M.Sc, dalam press release di kantor BNNK Rote Ndao, Jumat, 27 Desember 2024.
BNNK menjangkau lebih dari 36 ribu masyarakat dengan informasi P4GN melalui beragam kegiatan, seperti penyuluhan, sosialisasi, dan workshop, serta berhasil membentuk dua Desa Bersinar (Bersih Narkoba) di Desa Ofalangga dan Desa Tesabela.
Di bidang pencegahan, BNNK Rote Ndao fokus pada advokasi, informasi, dan edukasi. Melalui berbagai media, baik cetak, elektronik, online, maupun konvensional, sebanyak 196 kegiatan diselenggarakan untuk menyebarkan informasi P4GN dan menjangkau 36.769 masyarakat. Program Dialog Interaktif Remaja Teman Sebaya juga berhasil membentuk 4 sekolah bersinar yang melibatkan 8 guru dan 10 pelajar sebagai mentor. Selain itu, BNNK aktif melakukan kegiatan pendukung lainnya, seperti rapat koordinasi, asistensi dan supervisi desa, serta monitoring program keluarga bersinar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bidang pemberdayaan masyarakat juga menjadi fokus BNNK Rote Ndao di tahun 2024. Program Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN) berhasil diimplementasikan dan Kabupaten Rote Ndao masuk dalam kategori tanggap ancaman narkoba dengan indeks 2,67. Indeks ini menunjukkan tingkat ketanggapan berdasarkan indikator ketahanan keluarga, masyarakat, kewilayahan, kelembagaan, dan hukum. Sebanyak 297 orang mengikuti tes urine dengan hasil negatif untuk deteksi dini penyalahgunaan narkoba. BNNK Rote Ndao juga membentuk 60 orang penggiat anti narkoba di lingkungan pendidikan dan masyarakat, serta memberikan pelatihan pengembangan kapasitas P4GN kepada 60 orang.
Di bidang rehabilitasi, BNNK Rote Ndao telah merehabilitasi satu orang penyalahguna narkotika melalui proses hukum. Klinik Pratama BNNK Rote Ndao, yang telah mendapatkan sertifikat akreditasi paripurna dari Kementerian Kesehatan RI, menjadi pusat layanan rehabilitasi. BNNK juga aktif menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial, untuk memperluas layanan rehabilitasi. Dua unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) dengan 10 agen pemulihan dibentuk untuk mendukung upaya rehabilitasi di tingkat masyarakat. Terdapat pula 5 petugas rehabilitasi BNNK Rote Ndao yang tersertifikasi dan 1 petugas yang telah mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi petugas rehabilitasi BNN.
Sementara itu, di bidang pemberantasan, BNNK Rote Ndao melaksanakan kegiatan interdiksi laut/maritim dan udara di Pelabuhan Ba’a dan Bandar Udara DC. Saudale, Rote Ndao. Sinergi lintas sektor juga terus dikuatkan untuk memastikan upaya pemberantasan yang komprehensif dan efektif.
Lodovikus Demung Moa juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder atas dukungan dan sinergi dalam program P4GN. Beliau mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi dan bekerja secara fokus, terukur, dan tuntas untuk mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba. BNNK Rote Ndao berkomitmen untuk melanjutkan dan meningkatkan program P4GN di tahun-tahun mendatang. (*/RN)