Bupati PHB bersama Wakil Bupati dan pimpinan Perangkat Daerah Melayat Korban Tenggelam di Perairan Oelaba

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu (PHB) dan rombongan saat melayat jenazah Juliana Henukh di rumah duka. Foto: Dok.ROOLNews

ROOLNews • Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu (PHB) melayat ke rumah duka Juliana Henuk (51) korban jiwa kecelakaan laut di sekitar perairan Pantai Dusun Oelaba Barat, Desa Persiapan Oelaba, Kecamatan Loaholu, Kabupaten Rote Ndao, Jumat (06/01/2023).

Di rumah duka, Bupati PHB dan Wakil Bupati Stefanus M Saek menyampaikan rasa duka bagi suami korban Mesak Henuk beserta keluarga besarnya dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan serta meridhoi kepergian korban sebagai kehendak yang kuasa.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Rote Ndao Diksel Haning kepada sejumlah wartawan di rumah duka menjelaskan, kejadian kecelakaan laut tersebut terjadi Kamis (05/01/2023), sekitar pukul 17.00 Wita.

Kronologis singkatnya, kata Diksel, tenggelamnya 3 orang pembudidaya rumput laut tersebut diketahui dua orang nelayan sekitar lokasi kejadian, Baharudin Latif dan Sueba, pada saat pulang pukat ikan menggunakan sampan dayung.

“Pada saat itu Bahrudin Latif dan Sueba mendengar suara minta tolong dari arah lebih kurang 300 meter dari posisi keduanya,” jelas Diksel menjelaskan hasil pengumpulan data TRC BPBD Rote Ndao.

Setelah didekati, lanjut Diksel, ternyata mendapatai Sakri Muskanan bersama istrinya Welmince yang tengelam dari sampan yang mereka gunakan. Lalu keduanya berusaha mengevakuasi Welmince terlebih dahulu ke pinggir pantai, barulan kembali untuk menolong Sakri Muskanan.

Setelah Sakri dan Welmince sudah berada di pinggir pantai, Sakri pun memberitahukan bahwa ada seorang lagi korban atas nama Juliana Henuk yang masih menjadi korban yang sudah terapung.

Atas informasi tersebut, Baharudin Latif kemudian kembali kelaut untuk mencari korban Juliana Henuk dengan sampan. Baharudin pun melompat ke dalam laut dan mengakat korban yang sudah tak berdaya itu ke atas sampan.

Ketiga korban kemudian dibantu masyarakat dilarikan ke RSUD Ba’a. Dan setelah sampai di rumah sakit korban Juliana Henuk dinyatakan meninggal dunia.

Pada pukul 19.35. Wita, lanjut Diksel, korban Juliana Henuk dibawa kembali ke rumahnya dengan mengunakan mobil ambulance RSUD Ba’a. Sementara Sakri Muskanan masih dirawat di Puskesmas Oelaba dan Isterinya Welmince Henuk masih dirawat di RSUD Ba’a.

Diksel menambahkan, pada saat kejadian gelombang di lokasi temggelamnya korban sekitar 1 meter. Sampan yang di gunakan oleh 3 orang korban masih tenggelam. namun korban Juliana Henuk tidak bisa berenang.

“Saksi Sakri Muskanan dan Welmince Henuk untuk saat ini belum bisa di mintai keterangan karena kondisinya masih lemah,” ujar Diksel. (team)