ROOLNews—Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memastikan Pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di Wilayah terdepan, tertinggal, terpencil (3T) akan tuntas tepat waktu pada tahun 2022, termasuk 16 kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Demikian disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny G Plate dalam sambutan pada acara Penandatanganan Pinjam Pakai Lahan BTS dengan 16 kepala daerah se-Provinsi NTT, di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (26/11/2021).
Dikatakan Johnny Plate, jumlah BTS yang akan dibangun sebanyak 7.904 menara di seluruh Indonesia. Untuk tahun ini akan diselesaikan sebanyak 4.200 titik dan tahun 2022 sebanyak 3.704 titik. Khusus untuk wilayah 3T di Provinsi NTT sebanyak 421 lokasi, tahun 2021 dibangun 405 lokasi dan tahun 2022 16 lokasi.
Menurutnya, kondisi di NTT, dari 20 kabupaten dan kota, ada yang di permukaan, ada yang di dasar laut, dan pembangunan kabel optik. Selain itu, juga ada di langit yang harus dipersiapkan satelitnya. Setelah di bangun secara fisik mulai dari pengadaan alat, kirim ke daerah, apakah itu menaranya, elektronik komponennya, semua dikirim ke daerah untuk pembangunan konstruksi, tapi perlu juga dipasang infrastruktur aktif bersama operator selular.
“Jadi tidak sederhana, begitu dibangun satu BTS seluruhnya selesai. Semuanya mesti dipersiapkan secara bertahap, agar nantinya setelah rampung seluruh tahapan di atas barulah dapat dimanfaatkan,” katanya.
Salah satu faktor krusial dalam pembangunan BTS, kata dia, adalah pengadaan lahan, sehingga peran gubernur, bupati, dan wali kota sangat strategis untuk memastikan pembangunan ICT Infrastruktur dapat dilaksanakan di wilayah masing-masing.
“Saya berterima kasih atas dukungan pemerintah daerah di NTT untuk pembangunan BTS ini. Kita singsingkan lengan baju untuk bekerja secara serius, cerdas, dan inovatif agar dapat mengejar ketertinggalan dan sejajar dengan masyarakat sebangsa kita dan bangsa-bangsa lain,” katanya.
Terima Kasih atas Dukungan dan Fasilitasi
Direkur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo Anang Latif menyampaikan terima kasih atas dukungan dan fasilitasi yang telah diberikan dalam pelaksanaan pembangunan BTS di wilayah masing-masing, Ini merupakan kebahagiaan BAKTI Kominfo bisa turut serta membangun infrastruktur digital di Provinsi NTT.
Ia menyampaikan terima kasih kepada tujuh bupati yang hadir dalam penandatanganan PKS, yakni Rote Ndao, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, TTU, TTS, Manggarai, Manggarai Timur, dan sembilan lainnya hadir perwakilannya, yakni Alor, Sumba Timur, Sumba Barat, Sabu Raijua, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Lembata, Nagekeo, Manggarai Barat, dan Ende yang sangat membantu dalam pembangunan BTS di wilayah masing-masing.
Sikronisasi dan Sinergisitas
Kadis Kominfo NTT Aba Maulaka yang mewakili Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, dalam rangka mendukung akselerasi percepatan pembangunan 405 BTS dan 16 unit repiter transmisi di NTT, maka Pemprov NTT telah melakukan koordinasi secara berkala dalam rangka evaluasi baik penyiapan lahan dan administrasi di kabupaten/kota maupun dukungan dari BAKTI untuk mempercepat berbagai kegiatan pendukung lainnya.
Ada langkah-langkah akselerasi, sinkronisasi, dan sinergisitas yang telah dilaksanakan, di mana sejauh ini ada beberapa Pemda yang sudah selesai menyelesaikan masalah lahan, di antaranya Kabupaten Rote Ndao yang lebih awal menyelesaikan registrasi aset dan hari ini Ibu Bupati berkenan hadir untuk menandatangani PKS-nya.
“Dapat kami laporkan bahwa peran para bupati sangat luar biasa dalam rangka mempersiapkan lahan, di mana lahan yang ada di berbagai tempat masyarakat rela menyerahkannya. Untuk itu kami berharap beberapa BTS yang belum sempat dibangun di tahun 2021 ini, dapat dilanjutkan di 2022 karena masyarakat sudah mengetahui jumlah dan persebarannya di daerah,” katanya.
Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu menyampaikan terima kasih kepada Menteri Kominfo Johnny G Plate dan Dirut BAKTI Kemenkominfo Anang Latif yang telah mengalokasikan pembangunan BTS di 15 lokasi di Kabupaten Rote Ndao.
“Mewakili masyarakat dan pemerintah Rote Ndao saya menyampaikan terima kasih atas pembangunan 15 BTS tahun ini, diharapkan ke depan masih ada perhatian bagi kami di wilayah paling selatan NKRI ini, agar bisa berpacu bersama daerah lain di era digitaliasi,” tutup Bupati Paulina. (team)